Kondisi sosial ekonomi seseorang diyakini dapat mempengaruhi perilaku kriminalitas, dimana tekanan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang semakin meningkat dapat mendorong seseorang melakukan tindakan kriminal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kondisi sosial ekonomi pada tingkat kriminalitas di provinsi Sulawesi Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan data panel yang menggabungkan antara data time series (data tahun 2018-2022) dan cross-section (data 24 kabupaten/kota) di provinsi Sulawesi Selatan. Metode penelitian menggunakan teknik analisis regresi data panel dan diolah menggunakan aplikasi Eviews8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan penduduk, tingkat pengangguran, dan produk domestik regional bruto berpengaruh terhadap kriminalitas di kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, sedangkan ketimpangan tidak memiliki pengaruh terhadap jumlah kriminalitas. Dalam merespon fenomena kriminalitas yang terjadi, pemerintah provinsi Sulawesi Selatan harus berupaya meningkat kualitas dan kuantitas petugas polisi, jaksa, maupun sel penjara untuk memberikan hukuman yang tegas bagi pelaku kriminal. Selain itu, pemerintah juga harus membuat dan memperkuat program pencegahan kejahatan melalui pendidikan, sosialisasi, dan pemberdayaan masyarakat agar menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif