Penelitian ini terfokus pada nilai-nilai Islam, unsur-unsur ritual dan sajian yang terkandung dalam tradisi brokohan. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi dan pendekatan antropologi budaya yang membahas terkait hubungan timbal balik manusia (human) dengan kebudayaan (cultur). Seperti halnya tradisi brokohan di Babadan yang merupakan hasil kreasi masyarakat Babadan. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang dapat menghasilkan data berupa ucapan, perilaku, atau tulisan yang dapat diamati dari pelaku itu sendiri. Kemudian dapat mengungkapkan atau memberikan gambaran mengenai fenomena yang baru dipahami maupun yang belum dipahami sama sekali. Hasil dari penelitian ini ialah adanya nilai-nilai Islam yang terkandung dalam brokohan diantaranya ialah nilai aqidah yang merupakan ekspresi rasa syukur atas semua anugerah yang diberikan oleh Allah SWT. Nilai ibadah merujuk pada doa-doa yang dilakukan untuk menyembah Allah SWT. Nilai amaliah, masyarakat senantiasa beramal dengan memberikan sedekah kepada sesama. Nilai ukhuwah Islamiyah, melibatkan banyak orang dalam menjalin hubungan silaturahmi yang erat. Nilai dakwah, yakni menyampaikan ajaran-ajaran Islam kepada orang-orang yang hadir.