Artikel ini bertujuan menggali konstruksi epistemologi pendidikan Islam yang terdapat dalam kitab Ta’lim al-Muta’allim Thariqu al-Ta’allum karya Burhan al-Islam al-Zarnuji dalam bingkai epistemologi Abid al-Jabiri, yaitu Bayani, Burhani dan ‘Irfani. Konstruksi epistemologi pendidikan Islam yang ditawarkan dalam artikel ini adalah: Pertama, dari segi epistemologi Bayani, teori dan praktik pendidikan Islam harus memberdayakan teks sebagai sumber ilmu, baik berupa Al-Qur’an, Hadis, maupun literatur yang relevan, terutama literatur karya pakar muslim. Kedua, dari segi epistemologi Burhani, teori dan praktik pendidikan Islam harus memperluas dan memperkuat ruang-ruang kinerja intelektual peserta didik dalam proses pembelajaran, agar peserta didik memiliki keterampilan berpikir tingkat rendah (LOTS) maupun keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Ketiga, dari segi epistemologi Irfani, teori dan praktik pendidikan Islam tidak boleh melepaskan diri dari nilai-nilai sufistik, baik pada tataran bangunan epistemologinya (preskriptif), maupun pada tataran praktik pendidikan dan pembelajarannya (deskriptif).