Tantangan zaman yang hadir di era melineal adalah dekadensi moral. Mirisnya hal tersebut juga menjangkiti kaum pelajar. Meningkatnya angka kriminalitas yang dilakukan pelajar adalah indikasi hal ini. Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan perangkat pendidikan akhlak yang melingkupi di dalamnya, harus muncul sebagai garda paling depan dalam ikut serta menanggulangi hal tersebut. Mengingat betapa pentingnya materi akhlak, maka harus diupayakan tingkat keberhasilan yang signifikan. Sayangnya, PAI masih kurang diterima oleh peserta didik, dikarenakan penyampaian guru PAI yang terkesan monoton dan membosankan dengan pendekatan teacher centered. Artikel ini mengulas implementasi metode sosiodrama berbasis project film, dalam mata pelajaran PAI dan efektivitasnya terhadap internalisasi akhlak peserta didik di SMP Negeri 16 Malang. Data diperoleh melalui penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis deskriptif. Ada dua temuan utama artikel ini. Pertama, implementasi metode sosiodrama dapat dilakukan secara kreatif, tanpa harus terpaku pada teori-teori terkait metode sosiodrama. Misalnya, project film yang dikreasi oleh peserta didik dan ditayangkan melalui ruang virtual seperti google meet, sebagai alternatif pembelajaran daring saat pandemi. Kedua, efektivitas metode sosiodrama berbasis project film dalam internalisasi akhlak peserta didik pada ranah kognitif, afektif dan psikomotorik, sebagaimana yang terbukti pada peserta didik di SMP Negeri 16 Malang.