Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Sistem Informasi, Akuntansi dan Manajemen

Time Budget Pressure Sebagai Pemoderasi Antara Kompetensi Moral (Akhlaq Al Karimah) Dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Disfungsional Kode Etik Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Se Kota Semarang) Kiki Mei Pertiwi; Ratno Agriyanto
Jurnal Sistem Informasi, Akuntansi dan Manajemen Vol. 2 No. 1 (2022): Sintama: Jurnal Sistem Informasi, Akuntansi dan Manajemen (Januari 2022)
Publisher : Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan para auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik di Kota Semarang apakah telah menerapkan kode etik auditor dalam menjalankan tugasnya. Penelitian ini diadakan dikarenakan adanya kasus-kasus yang menyebabkan auditor ataupun kantor auditor mendapat sanksi dari kementerian keuangan. Penelitian ini dilakukan di Kota Semarang dikarenakan Kota Semarang merupakan kota pusat perekonomian di Jawa Tengah yang rentan terjadinya tindak disfungsional kode etik auditor. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan cara memberikan kuesioner kepada kantor akuntan publik di Kota Semarang dengan pernyataan yang sesaui dengan yang akan diuraikan oleh penulis. Berdasarkan jawaban kuesioner yang didapat dari variabel yang ditentukan penulis dapat menyimpulkan bahwa kompetensi moral dan kecerdasan spiritual yang dimiliki auditor di Kota Semarang tinggi dan tindakan disfungsional yang diukur dari kode etik auditor menunjukkan persentase yang tinggi. Sehingga dapat simpulkan bahwa kompetensi moral dan kecerdasan yang tingi tidak menghalangi auditor untuk melakukan disfungsional audiitor. This study aims to describe the auditors who work in public accounting firms in the city of Semarang, whether they have implemented the auditor's code of ethics in carrying out their duties. This research was conducted due to cases that caused the auditor or the auditor's office to be sanctioned by the ministry of finance. This research was conducted in the city of Semarang because the city of Semarang is the center of the economy in Central Java which is prone to dysfunctional acts of auditor ethics. The research method used is the quantitative method by giving a questionnaire to the public accounting firm in the city of Semarang with a statement that is in accordance with what will be described by the author. Based on the answers to the questionnaire obtained from the variables determined, the writer can conclude that the moral competence and spiritual intelligence of the auditors in Semarang City is high and dysfunctional actions measured by the auditor's code of ethics show a high percentage. So it can be concluded that high moral competence and intelligence do not prevent auditors from doing dysfunctional auditors