Virus ASF sangat tahan terhadap perlakuan fisik. Virus ini masuk ke Indonesia pada tahun 2021. Daya tahan virus terhadap kondisi lingkungan menyebabkan virus ini mudah menyebar. Salah satu media pembawa virus ASF adalah produk hewan babi segar atau olahan. Berdasarkan data Iqfast, pemasukan produk hewan babi segar atau olahan tercatat sebanyak 22 kali pemasukan. Produk olahan daging babi (daging se’i) berpotensi dalam penyebaran hama penyakit hewan yaitu penyakit African Swine Fever (ASF). Provinsi Maluku merupakan salah satu daerah yang masih tergolong bebas ASF.