Tondy Dwi Mulya Rahman
Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Journal of Agricultural Social and Business

Dynamics of Farmer Groups and Agricultural Local Wisdom in Ngipikrejo, Banjararum, Kalibawang District, Kulon Progo Tondy Dwi Mulya Rahman; Eko Murdiyanto
Agrisociabus Vol 3, No 1 (2024): Agrisociabus
Publisher : Agribusiness Department, Faculty of Agriculture, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/asb.v3i1.11213

Abstract

Kelompok tani merupakan instrumen untuk mewadahi petani. Paradigma kekinian dari kelompok tani adalah menjaga agar petani senantiasa dapat meningkatkan produktivitas mereka. Adanya kelompok memunculkan implikasi baru yang menentukan aktivitas para petani dalam kegiatan bertani mereka. Penelitian ini dilakukan di Dusun Ngipikrejo, Banjararum, Kalibawang, Kulon Progo. Penelitian ini bertujuan menganalisis dinamika Kelompok Tani Ngudi Rejeki dan dampak yang terjadi karenanya. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan studi kasus. Data dikumpulkan dengan wawancara, observasi lapangan, studi dokumentasi, serta didukung data sekunder dari literatur yang relevan. Data dianalisis dengan reduksi data dengan metode pengkodean yang terdiri dari open coding, axial coding, dan selective coding. Selanjutnya data disajikan secara naratif dan diuji keabsahannya dengan analisis triangulasi lalu dilakukan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa dinamika kelompok yang terjadi pada para petani di Dusun Ngipikrejo terbentuk dari (1) kebutuhan alamiah pertanian seperti air, pupuk, keadaan lahan; (2) peran dan kehadiran pemangku kepentingan. (3) Struktur sosial yang terjadi pada petani di Dusun Ngipikrejo 2. Ketiga temuan tersebut membentuk dinamika pada Kelompok Tani Ngudi Rejeki. Dampaknya, adanya kearifan lokal pertanian yang ditandai dengan penggunaan pola pertanian padi-padi-palawija, dan lahirnya beras lokal yang bernama Melati Menoreh.Kata kunci: Dinamika Kelompok, Kelompok Tani, Kearifan Lokal Pertanian