Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)

AKTUALISASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM UPAYA MEMBERANTAS KENAKALAN REMAJA (STUDI KASUS PADA REMAJA DI DESA KOTA BANI KECAMATAN PUTRI HIJAU KABUPATEN BENGKULU UTARA) Zarnis Lupita; Amnnah Qurniati
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak ke masa dewasa. Masa transisi ini seringkali menghadapkan individu kepada kebimbangan. Situasi iniyang menimbulkan perilaku-perilaku menyimpang dan kalau tidak terkontrol bisamenjadi kenakalan. Oleh sebab itu pembina organisasi dan orang tua sangat berguna untuk memantau remaja.Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kenakalan remaja, diantaranya adalah pudarnya nilai-nilai pancasila dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Kenakalan remaja merupakan perilaku yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan khususnya pada Pancasila yaitu sila kedua. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentukkenakalan remaja, serta faktor penyebab dan hambatan-hambatan dalam upaya penanggulangan terhadap kenakalan remaja di Desa Kota Bani Kecamatan Putri Hijau kabupaten Bengkulu Utara. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengaktualisasi nilai-nilai pancasila pada kalangan remaja di desa kota Bani kecamatan putri hijau kabupaten Bengkulu Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan teknikpengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kenakalan remaja di Desa Kota Bani Kecamatan Putri Hijau kabupaten Bengkulu Utara adalah kurang menghormati orang tua, terkadang menolak jika disuruh orang tua, saling membedakan antar teman, sehingga berteman hanya dengan sesamanya saja baik seagaman maupun sesuku, sering lalai dalam menjalankan kewajibannya, misalnya mengaji, dan belajar, merokok, berkelahi dengan sesama teman, dan mencuri. Faktor-faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja adalah faktor keluarga, pendidikan dan agama, serta lingkungan.Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam upaya penganggulangan kenakalan remaja adalah kenakalan remaja merupakan turunan sifat orang tua, kurang perhatian orang tua, sulit mengatasi anak-anak yang sudah melampaui batas, dan tidak terdapat tindakan khusu berupa binaan terhadap remaja yang melakukan kenakalan. Kelompok remaja dan orang tua cukup memahami tentang pengertian dan makna dari pancasila sila kedua, sehingga mereka mengaku bahwa perlu menerapkvan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa aktivitas sehari-hari yang mencerminkan pengamalan pancasila sila kedua berdasarkan pengakuan remaja di Desa Kota Bani diantaranya adalah menghormati orang tua maupun orang lain yang umurnya lebih tua, saling menolong yang lagi kesusahan, dan tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat ekonomi, maupun tingkat pendidikan Kata Kunci : Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila dan Kenakalan Remaja
EKSISTENSI KESENIAN TARIAN SETANGAN DI DESA LINAU, KECAMATAN MAJE, KABUPATEN KAUR RADIA SAPUTRI PUTRI; Amnnah Qurniati
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jupank.v3i1.3757

Abstract

Masalah penelitian ini adalah bagaimanakah Eksistensi Kesenian Tarian Setangan di Desa Linau, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur Sebagai Implikasi Pembelajarn di Sekolah. Tempat dan waktu penelitian yaitu Tempat penelitian ini di Desa Linau, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur dan waktu penelitian ini telah dilakukan di bulan Februari 2022. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriftif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu 1)observasi, 2) wawancara, 3) dokumentasi. Teknik analisis data yaitu 1) pengumpulan data, 2) reduksi data, 3) displey data, dan 4) menarik kesimpulan. Hasil dan pembahasan yaitu 1) sejarah tari setangan muncul pada tahun 1920, Tari setangan adalah suatu kesenian yang sangat unik dan menarik, kata setangan berarti “pengikatan/pernikahan”. Tari setangan dilakukan pada saat hendak melangsungkan pernikahan, 2) pelaksanaan tari setangan dilakukan tahap awal yaitu mempersiapan segala alat atau barang yang digunakan pada saat tarian tersebut dilakukan. Malam sebelum hari pertunjukan, para masyarakat Desa Linau melakukan persiapan seperti latihan dan sebagainya. Setelah itu masyarakat juga mempersiapkan alat-alat yang akan dibawa seperti Rebana, Gong, Gambang, Kostum. Waktu pertunjukan tarian Nugal Bejolo pada awalnya dilakukan pada hari pernikahan, dan pada perkembanganya berubah menjadi waktu secara pentas seni, acara pernikahan, dan acara penyambutan tamu ketika ada acara di Desa lainya, 3) eksistensi atau keberadaan tari setangan sudah semakin maju, yang mana pada awalnya hanya dikenal oleh masyarakat Desa Linau, sekarang sudah dikenal oleh masyarakat luar, bahkan sudah diakui oleh masyarakat nasional sebagai kesenian tari Setangan. Dan juga kesenian atau kebudayaan ini juga sudah dipelajari di sekolah khususnya sekolah yang ada di Kabupaten Kaur.
Dampak Pembelajaran Blended Learning pada Masa Covid-19 terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII SMPN 2 Rejang Lebong: Dampak Pembelajaran Blended Learning pada Masa Covid-19 terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII SMPN 2 Rejang Lebong Thira Zafira; Amnnah Qurniati
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jupank.v3i2.5209

Abstract

ABSTRAK Thira Zafira Elfanni, Dampak PembelajaranBlended Learning pada masa Covid-19 terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII SMPN 2 Rejang Lebong, Program StudiPendidikan Kewarganegaraan Universitas Muhammadiyah Bengkulu. DosenPembimbing Dr. Amnah Qurniati, M.Pd. Kata Kunci ​: Dampak, Pembelajaran, Blended Learning, Covid-19, Prestasi Belajar Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimanadampak dari pembelajaran blended learning terhadapprestasi belajar siswa yang diterapkan di SMPN 2 Rejang Lebong pada saat pandemi covid-19. Dapat di simpulakn dari hasil penelitian tentang dampak pembelajaran blended learning terhadap prestasi siswadi SMP Negeri 2 Rejang Lebong khusunya pada kelas VIII pada masa covid-19 tahun 2022 bahwa dalam proses pembelajaran terdapat 3 tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap penerapan dan tahap evaluasi. Dari hasil penelitian didapatkan dari wawancara beberapasiswa dan juga guru PKN kelas VIII yang berpendapat bahwa pembelajaran secara blended learning ini sangat banyak hambatannya seperti media yang digunakan dalam proses belajar mengajar saat sekolahsecara online, kesulitan mengakses internet danterbatasnya alat elektronik yang tidak semua siswa mempunyainya, serta kesulitan dalam memahami materi dikarenakan waktu yang sedikit saat sekolah tatap muka membuat siswa tidak bisa bebas mempertanyakan apa yang mereka belum pahami, sehingga prestasi belajar siswa menjadi menurun jikadibandingkan saat sebelum dan setelah adanyapandemi covid-19. Untuk kedepannya penulismengharapkan kepada mahasiswa Fakultas Keguruandan Ilmu Pendidikan untuk dapat menambah wawasantentang pembelajaran blended learning itu sendiri. Dan bagi peneliti selanjutnya diharapkan penelitian inidapat dijadikan sebagai motivasi. ABSTRACT Thira Zafira Elfanni, The Impact of Blended Learning during the Covid-19 period on Student Achievement in Class VIII of SMPN 2 Rejang Lebong, Citizenship Education Study Program, University of Muhammadiyah Bengkulu. Supervisor Dr. Amnah Qurniati, M.Pd. Keywords​: Impact, Learning, Blended Learning, Covid-19, LearningAchievement This study aims to examine how the impact of blended learning on student achievement is implemented at SMPN 2 Rejang Lebong during the Covid-19 pandemic. It can be concluded from the results of research on the impact of blended learning on student achievement at SMP Negeri 2 Rejang Lebong especially in class VIII during the Covid-19 period in 2022 that there are 3 stages in the learning process, namely the planning stage, the implementation stage and the evaluation stage. From the results of the study, it was obtained from interviews with several students and also Class VIII PKN teachers who argued that blended learning had many obstacles such as the media used in the teaching and learning process when schools were online, difficulty accessing the internet and limited electronic devices that not all students have. , as well as difficulties in understanding the material due to the little time at face-to-face school that makes students unable to freely question what they don't understand, so that student achievement decreases when compared to before and after the co-19 pandemic. In the future, the authors hope that the students of the Teaching and Education Faculty will be able to add insight into blended learning itself. And for future researchers it is hoped that this research can be used as motivation.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH DI SMK NEGERI 7 KOTA BENGKULU 2022/023: Pendidikan Karakter Melalui Budaya Sekolah Muhamad Martin Wibowo Kusumo; Amnnah Qurniati
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jupank.v3i2.5253

Abstract

Abstract This research aims to find out: (1) How is the implementation of character education through school culture at SMK Negeri 7 Bengkulu City, (2) How are the obstacles faced at SMK Negeri 7 Bengkulu City in implementing character education through school culture at SMK Negeri 7 Bengkulu City, (3) How are efforts made in implementing character education through school culture at SMK Negeri 7 Bengkulu City. The research method used is descriptive qualitative method. The natural sampling technique of this research uses the Snowball Sampling technique. The data collection process used in this research is observation, interview, and documentation. Based on the results of the study, it was found that: (1) The implementation of character education through school culture at SMK Negeri 7 Bengkulu City has been implemented through activities in the school. Character values that have been implemented at SMK Negeri 7 Kota include religious values, love for the country, discipline, responsibility, care for the environment. (2) Obstacles to the implementation of character education through school culture at SMK Negeri 7 Bengkulu City include teachers, students, activities or habituation at school, infrastructure, and the school environment. Efforts made in the implementation of character education through school culture at SMK Negeri 7 Bengkulu City include teachers who have maximized the implementation of School Culture, students who are enthusiastic and enthusiastic, the role of parents in helping the school and infrastructure. Keyword: Implementation, Character Education, School Culture