p-Index From 2019 - 2024
0.751
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakumi Medical Journal
Santriani Hadi
Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Fakumi Medical Journal

Hubungan Personal Hygiene Dengan Angka Kejadian Pediculosis Di Pesantren Ummul Mukminin Makassar Aqilla Nadya Zalsabila; Santriani Hadi; Ilma Khaerina Amaliyah; Sri Vitayani; Lisa Yuniati
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i1.52

Abstract

Personal hygiene merupakan perilaku perawatan diri individu mempertahankan kesehatannya, oleh karena itupersonal hygiene termasuk ke dalam tindakan pencegahan primer yang spesifik. Personal hygiene menjadi aspekyang penting menjaga kesehatan individu karena personal hygiene yang baik akan meminimalkan masuknya mikroorganisme yang ada di mana - mana dan pada akhirnya mencegah seseorang terkena penyakit baik penyakitkulit, penyakit infeksi, penyakit mulut dan penyakit saluran cerna atau bahkan dapat menghilangkan fungsi bagiantubuh tertentu, seperti halnya infeksi Pediculosis capitis pada rambut kepala. Penelitian yang dilakukan adalahpenelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Hasil penelitian ini keadaan personal hygieneyang dimiliki oleh para santri puteri Madrasah Tsanawiyah Pesantren Ummul Mukminin Makassar, termasukdalam kategori sama. Dimana didapatkan personal hygiene yang baik sebesar 50%, dan 50% sisanya berada dikategori personal hygiene yang buruk. Selain itu pada angka kejadian pediculosis capitis dari santriwati MadrasahTsanawiyah Pesantren Ummul Mukminin Makassar, termasuk dalam kategori positif terjangkit pediculosis capitis.Dimana responden santriwati sebanyak 57% positif pediculosis capitis dan memiliki tanda-tanda akan terjangkit,sedangkan sisanya sebanyak 43% berada dalam kategori negatif atau tidak terjangkit dan tidak memiliki ciri-ciripediculosis capitis.
Hubungan Kadar Asam Urat dengan Kejadian Proteinuria pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Andi Siti Nur Pranana Ummah Feqqi; Prema Hapsari hidayati h; Dwi Anggita; Sri Wahyu; Santriani Hadi; Ali Aspar Mappahya
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 3 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i3.61

Abstract

Diabetes melitus adalah salah satu dari 10 penyebab kematian tertinggi di dunia. Peningkatan insiden diabetes melitus akan meningkatkan komplikasi. komplikasi ginjal yang tinggi akan menyebabkan mortalitas dan morbiditas kardiovaskular. Adanya proteinuria yang resisten pada pasien diabetes melitus menandakan mulai terjadi kerusakan fungsi ginjal. Sebagian penderita diabetes melitus tipe 2 juga mengalami hiperurisemia. Hiperurisemia ini juga dapat mempengaruhi fungsi ginjal yang ditandai dengan adanya proteinuria, kadar asam urat yang tinggi dapat menyebabkan ginjal bekerja lebih berat sehingga dapat menyebabkan rusaknya sel pada ginjal yang ditandai dengan proteinuria. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kadar asam urat dengan kejadian proteinuria pada pasien diabetes melitus tipe 2. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilakukan dengan jumlah sampel 32 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi pada bulan Mei-Juni 2019 di RS Ibnu Sina YW-UMI Makassar menunjukkan bahwa kategori kadar asar urat dengan proteinuria (-) sebanyak 24 orang (75%); (+) 4 orang (12,5 %); (++) 1 orang (3,1%); (+++) 2 orang (6,3%); (++++) 1 orang (3,1%). Hasil análisis dengan menggunakan uji Chi-Square didapatkan nilai signifikan 0,685 (p<0,05) yang secara statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan antara kadar asam urat dengan kejadian proteinuria pada pasien diabetes melitus tipe 2 karena nilai p > 0,05. Pada penelitian ini tidak didapatkan hasil yang bermakna antara hubungan kadar asam urat dengan kejadian proteinuria pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RS Ibnu Sina YW-UMI Makassar. Namun didapatkan ada kecenderungan semakin tinggi derajat kadar asam urat, maka semakin tinggi juga derajat proteinuria yang terjadi.
Efektivitas Ekstrak Rimpang Jeringau (Acorus Calamus L.) Terhadap Bakteri Escherichia coli Murni Aswiranti Putri Muhlis; Santriani Hadi; Rasfayanah; Hermiaty Nasruddin; Zulfitriani Murfat
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 7 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i7.87

Abstract

Bakteri E. coli merupakan bakteri patogen penyebab berbagai macam penyakit infeksi, termasuk diare. Pilihan terapi utama untuk menatalaksana infeksi akibat bakteri E. coli adalah antibiotik. Namun, adanya penggunaan antibiotik yang tidak rasional dan sifat adaptif dari bakteri E. coli menyebabkan permasalahan resistensi antibiotik. Oleh karena itu, pemberian ekstrak rimpang jeringau (Acorus calamus L.) berpotensi menjadi pilihan terapi alternatif dalam menatalaksana infeksi bakteri E. coli. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui efektivitas ekstrak rimpang jeringau dalam menghambat pertumbuhan bakteri E. colli. Metode yang digunakan penelitian ini merupakan studi literature review dengan desain narrative review. Data yang digunakan berasal dari studi-studi eksperimental yang didapat dari berbagai database jurnal. Berdasarkan Hasil analisis dari 8 literatur menemukan bahwa efektivitas ekstrak rimpang jeringau (Acorus calamus L.) terhadap pertumbuhan bakteri E. coli dengan pelarut turunan senyawa ethanol dan dalam bentuk minyak atsiri tergolong dalam kategori kuat. Kesimpulan yaitu Ekstrak rimpang jeringau (Acorus calamus L.), dengan pelarut chloroform atau turunan ethanol, maupun dalam bentuk minyak atsiri atau air rebusan memiliki potensi sebagai pilihan terapi alternatif dalam menatalakssana infeksi bakteri E. coli, namun penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
Uji Efektivitas Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum basilicum) untuk Menghambat Pertumbuhan Larva Nyamuk Aedes aegypti Dwi Astari Suja’nah; Santriani Hadi; Arni Isnaini Arfah; Sri Julyani; Nurfachanti Fattah
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 9 (2022): September
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i9.114

Abstract

Latar Belakang: Salah satu penyakit yang dapat menimbulkan wabah atau kejadian luar biasa yaitu penyakit demam berdarah dengue. Angka kejadian kasus DBD di Indonesia dari tahun ke tahun cenderung fluktuatif. Bertambahnya jumlah kasus DBD selain karena faktor kepadatan penduduk, musim dan mobilisasi penduduk juga disebabkan oleh kurangnya partisipasi dalam pemberantasan sarang nyamuk Aedes aegypti. Salah satu bahan alami yang digunakan masyarakat sebagai alternative pengganti insektisida sintetis untuk mengatasi pertumbuhan larva nyamuk adalah daun kemangi. Daya bunuh insektisida hayati yang berasal dari senyawa kimia daun kemangi seperti minyak atsiri, euganol, saponin, flavonoid, dan tannin. Tujuan: Mengetahui efektivitas daya bunuh ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum) terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti. Metode: Penelitian eksperimental laboratorik (laboratoris experiment) dengan 5 kelompok yang terdiri dari 4 konsentrasi (konsentrasi 0,1%, 0,3%, 0,5%, dan 1%) dan 1 kelompok kontrol (Aquades). Hasil: Hasil analisis menunjukakkan bahwa ekstrak daun kemangi dapat membunuh larva nyamuk Aedes aegypti. Semakin tinggi konsentrasi yang digunakan maka semakin besar presentasi kematian pada larva nyamuk. Presentasi kematian 23,33% (konsentrasi 0,1%), 43,33% (konsentrasi 0,3%), 63,33 (konsentrasi 0,5%) dan 100% (konsentrasi 1%). Kesimpulan: Ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum) efektif untuk larvasida terhadap larva nyamuk Aedes aegypti. Konsentrasi yang paling efektive untuk menghambat pertumbuhan larva nyamuk Aedes aegypti adalah konsentrasi 1% dengan presentasi 100%.