Nur Anita SST.,M.Kes
STIKES Marendeng Majene

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Marendeng

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Bendungan ASI di Puskesmas Totoli Kabupaten Majene Nur Anita SST.,M.Kes
Jurnal Kesehatan Marendeng Vol 6 No 3 (2021): Maret 2021
Publisher : LPPM STIKES Marendeng Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58554/jkm.v5i1.2

Abstract

Abstract. Breast milk dam is the occurrence of swelling in the breast due to increased venous and lymph flow accompanied by pain. Breast milk dams occur because the frequency of breastfeeding is less and the nipple is not normal. Breast problems that are often experienced by breastfeeding mothers include swollen breasts (Mansyur & Dahlan, 2014). This type of research uses an analytical survey using a cross-sectional design which aims to determine the factors that affect breast milk dams in postpartum mothers at the Totoli Health Center, Banggae District by measuring or observing the dependent and independent variables together through primary data taken directly from the respondents. With the number of respondents 30 postpartum mothers. Based on the results of this study, 18 people who breastfeed >8 times/day and 12 people who breastfeed <8 times/day. Respondents who initiated early breastfeeding were 19 people and those who did not initiate early breastfeeding were 11 people. Respondents whose nipples were normal were 15 people and 15 people were not. Respondents who experienced breast milk dam were 16 people and 14 people who did not. The conclusion of this study is that there is a relationship between the frequency of breastfeeding (Sig=0.011 <α0.05) and the state of the nipples (Sig=0.011 <α0.009) with the incidence of breast milk dams and there is no relationship between Early Initiation of Breastfeeding (IMD) and the incidence of dams. Breast milk (Sig=0,057 > 0.05) Abstrak. Bendungan ASI adalah terjadinya pembekakan pada payudara karena peningkatan aliran vena dan limfe disertai dengan rasa nyeri. Bendungan ASI terjadi karena frekuensi menyusui kurang dan keadaan putting yang tidak normal. Permasalahan pada payudara yang sering dialami ibu menyusui antara lain salah satunya adalah payudara bengkak ( Mansyur& Dahlan, 2014). Jenis penelitian ini menggunakan survey analtik dengan menggunakan desain crossectional yang tujuannya untuk mengetahui factor yang mempengaruhi bendungan ASI pada ibu post partum di Puskemas Totoli Kecamatan Banggae dengan melakukan pengukuran atau pengamatan terhadap variabel dependent dan independent secara bersama melalui data primer yang diambil langsung dari responden. Dengan jumlah responden 30 Ibu Nifas. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa responden yang menyusui >8 kali/hari berjumalah 18 orang dan yang menyusui <8 kali/hari berjumlah 12 orang. Responden yang melakukan inisiasi menyusui dini berjumlah 19 orang dan yang tidak melakukan inisiasi menyusui dini berjumlah 11 orang. Responden yang keadaan putting susunya normal 15 orang dan yang tidak normal berjumlah 15 orang. Responden yang mengalami bendungan ASI berjumlah 16 orang dan yang tidak 14 orang. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Ada hubungan antara frekuensi menyusui (Sig=0,011 <α0.05) dan keadaan putting susu (Sig=0,011 <α0.009) dengan kejadian bendungan ASI dan Tidak ada hubungan antara Iniasi Menyusui Dini (IMD) dengan kejadian bendungan ASI (Sig=0,057 > α0.05)