Pedidikan anak usia dini merupakan suatu pembinaan yang diselanggarakan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Supaya anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, dunia pendidikan senantiasa diarahkan pada peningkatan mutu sumber daya manusia dengan meningkatkan berbagai aspek perkembangan terutama anak usia dini. Aspek Perkembangan motorik halus sangat penting bagi perkembangan anak secara keseluruhan. Anak usia taman kanak-kanak masih sering mengalami kesulitan dalam menggerakkan jari-jarinya untuk kegiatan seperti menggunting, menggambar, merobek, melipat, menyusun dan mengisi pola dengan menempelkan benda-benda kecil. Penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan deskriftif analisis. Melihat fenomena tersebut penulis mencoba untuk menawarkan sebuah konsep, implementasi pengembangan ketarampilan motorik halus anak usia dini dalam bingkai pembelajaran berbasis sentra seni dengan tujuan dalam proses pengembangan perkembangan anak usia dini dapat terlaksana dengan optimal melalui pembelajaran berbasis sentra seni.