Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kinerja kontraktor dan tingkat kecelakaan konstruksi selama penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) pada Proyek Renovasi Gedung Kelas Internasional Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Metode penelitian yang digunakan adalah kombinasi antara penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif, dengan fokus mengidentifikasi penerapan SMKK. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada pekerjaan renovasi Gedung Kelas Internasional Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, kontraktor belum sepenuhnya menerapkan SMKK secara optimal. Observasi dan pemantauan dokumen mengindikasikan tingkat pencapaian penerapannya hanya sebesar 36,67%, menunjukkan kinerja kurang baik. Namun, pemantauan lapangan menunjukkan tingkat pencapaian sebesar 65%, yang dapat dianggap cukup baik. Dalam periode 8 bulan, analisis tingkat kecelakaan konstruksi menunjukkan rasio kekerapan kecelakaan kerja sebesar 7 orang per sejuta jam kerja pada bulan Oktober. Rasio tingkat keparahan kecelakaan selama periode tersebut adalah 2 hari per sejuta jam kerja orang. Rerata hilang waktu kerja mencapai 28 jam per sejuta jam kerja orang, dengan persentase kecelakaan kerja saat kejadian sebesar 0,73%. Artinya, tingkat kecelakaan pada Proyek Renovasi Gedung Kelas Internasional Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dapat dianggap rendah, dan frekuensi keparahan kecelakaan selama 8 bulan mencapai 4,03 kali pada pekerjaan proyek.