Fokus penelitian ini, pada konsep-konsep yang digunakan dalam proses pembuatan rumah adat. Konsep pembuatan rumah adat itu sendiri dipelajari secara matematis. Hasil penelitian ini mengungkapkan konsep proses perilaku masyarakat Muna yang berpikir secara matematis. Artikel ini menggunakan eksplorasi, dokumentasi, wawancara, metode triangulasi sumber data dan analisis data. Hasilnya menunjukkan bahwa masyarakat Muna menggunakan konsep persegi panjang, persegi, layang-layang, sudut siku-siku, segitiga sama kaki, simetri lipat, prisma segitiga, balok, kubus, setengah lingkaran dan bilangan prima. Hal itu bisa dibuktikan dengan melihat pertimbangan mereka tentang kekuatan, ketahanan, dan stabilitas rumah adat Muna.