Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediksi kebangkrutan menggunakan metode Altman, Springate, Zmijewski, Grover dan tingkat akurasi model pada perusahaan pertambangan batu bara terdaftar di Bursa Efek Indonesia peroide 2019-2022. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 76. Metode penarikan sampel yang digunakan dalam Penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu dan kriteria yang ditentukan. Metode pengumpulan data menggunakan data sekunder, yaitu dengan mengunduh laporan keuangan perusahaan pertambangan batu bara yang terdaftar di BEI periode 2019-2022. Hasil Penelitian ini menujukan prediksi kebangkrutan model Altman terdapat 16 sampel masuk kategori berpotensi bangkrut, terdapat 10 sampel masuk kategori grey area, dan 50 sampel masuk kategori tidak berpotensi bangkrut. Model Springate terdapat 28 sampel masuk kategori berpotensi bangkrut dan 48 sampel masuk kategori tidak berpotensi bangkrut. Model Zmijewskiterdapat 10 sampel masuk kategori berpotensi bangkrut dan 66 sampel masuk kategori tidak bepotensi bangkrut. Model Grover terdapat 12 sampel masuk kategori berpotensi bangkrut dan 64 sampel masuk kategori tidak berpotensi bangkrut. Model Grover merupakan model prediksi yang paling tinggi dibandingkan model Altman, Springate dan Zmijewski. Nilai akurasi model Grover sebesar 92,10% dengan type error 7,90%.Kata Kunci: Prediksi kebangkrutan, Akurasi, Altman, Springate, Zmijewski, Grover