Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Pengabdian Masyarakat

Penyuluhan Pengaturan Makan Hipertensi Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Pakem Rizka Kusuma Wardani; Cahyaningtyas Triwinarni; M. Primiaji Rialihanto
Jurnal Kesehatan Pengabdian Masyarakat (JKPM) Vol. 3 No. 2 (2022): 2
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/jkpm.v3i2.2137

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat atau tenang. Berdasarkan Riskesdas tahun 2018 prevalensi hipertensi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebesar 11,01%, angka tersebut lebih tinggi daripada nilai nasional yaitu sebesar 8,8%. Prevalensi tersebut menjadikan DIY sebagai provinsi dengan kasus hipertensi tertinggi keempat di Indonesia. Berdasarkan data hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Pakem sebesar 2835 kasus, data tersebut menunjukkan bahwa persentase penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar di Puskesmas Pakem sebesar 7% dengan target capaian 100%.  Penyuluhan ditujukan pada lansia, demi terciptanya lansia menjadi lebih. Tujuan penyuluhan ini yaitu dapat memahami tentang pengaturan makan pada penyakit hipertensi sehingga dapat membantu mencegah dan menanggulangi penyakit hipertensi pada lansia. Kegiatan dilaksanakan pada hari Senin, 13 November 2023 di desa Purworejo. Kegiatan berlangsung dari pukul 14.00 - 15.05 WIB. Peserta kegiatan adalah lansia dan kader lansia di desa Purworejo. Topik yang disampaikan mengenai pengaturan makan hipertensi dan diabetes melitus. Peserta penyuluhan berjumlah 18 orang. Media yang digunakan lembar balik dan leaflet yang dibagikan pada peserta. Untuk mengevaluasi pemahaman peserta mengenai materi yang telah disampaikan, evaluasi dilakukan  dengan cara permainan “Ya/Tidak”.  Permainan tersebut dimulai dengan menunjukan gambar makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan, kemudian peserta menjawab dengan mengangkat papan yang berisi tanda centang atau tanda silang.