Artikel ini bertujuan untuk membahas gerakan Organisasi Pemuda Sekar Rukun pada masa Pergerakan Nasional sebagai upaya dalam mengembangkan karakter cinta budaya lokal. Tulisan ini meliputi awal kelahirannya Tri Koro Dharmo, munculnya Perkumpulan Sekar Rukun, peran Perkumpulan Sekar Rukun, dan mengembangkan karakter budaya lokal lewat peristiwa tersebut. Metode penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan tahapan yaitu heuristik, kritik sumber/verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Dari artikel ini, kita dapat mengetahui bahwa Perkumpulan Sekar Rukun lahir dari Tri Koro Dharmo yang membentuk sendiri perkumpulannya oleh pemuda-pemuda Sunda di Batavia, dengan tujuan melestarikan budaya Sunda. Hingga akhirnya Perkumpulan Sekar Rukun memberikan peranannya yang besar dalam menyumbangkan ide dan gagasannya di kongres Sumpah Pemuda I dan Kongres Pemuda II yang dikenal dengan peristiwa Sumpah pemuda. Perkumpulan Sekar Rukun menjalankan kegiatannya dengan bekerja sama dengan organisasi pemuda Pergerakan Nasional lainnya seperti Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, Jong Celebes, dan lain sebagainya. Kita bisa memaknai peristiwa ini dengan mengambil nilai-nilai karakter terutama karakter cinta budaya lokal kepada peserta didik dan generasi muda zaman sekarang.