<![CDATA[Implementasi Kebijakan Percepatan Penurunan Stunting merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengurangi prevalensi stunting secara bertahap dalam populasi anak-anak, meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan anak-anak dengan memastikan bahwa mereka menerima nutrisi yang cukup baik. Namun dalam pelaksanaannya kebijakan ini masih terdapat kendala seperti adanya keterbatasan pengetahuan, keterbatasan ekonomi dan adanya penyebab dari faktor lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan yang bersifat deskriptif. Penelitian ini mengacu pada teori Implementasi Yulianto Kadji yang memiliki 3 indikator yaitu sistem regulasi, sistem nilai budaya, dan sistem fungsi dan organisasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa systems approach dalam implementasi kebijakan percepatan penurunan stunting di Kecamatan Tapung masih belum berjalan dengan baik. Faktor yang mendukung pelaksanaan kebijakan ialah adanya kerjasama antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat yang baik. Lalu faktor penghambat dalam penelitian ini adalah keterbatasan sumberdaya manusia dan interdependensi yang negatif dari masyarakat terhadap bantuan stunting. Dengan demikian Pemerintah Kecamatan Tapung diharapkan dapat meningkatkan pelatihan dan penyuluhan kepada masyarakat dengan melibatkan pemerintah desa, puskesmas, dan balai penyuluh keluarga berencana, agar kebijakan percepatan penurunan stunting di Kecamatan Tapung berjalan dengan lancar.]]>
