Apolinaris Emanuel Jemahan
Universitas PGRI Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Journal of Management Education Social Sciences Information and Religion

Analisis Kontradiksi Tuak dan Sopi Ditinjau dari Budaya dan Hukum Apolinaris Emanuel Jemahan; Ari Retno Purwanti
Journal of Management Education Social Sciences InformationĀ andĀ Religion Vol 1, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/mesir.v1i1.2068

Abstract

Penelitian ini bertujuan 1). untuk mengetahui bagaimana budaya minum tuak dan sopi pada saat acara kebudayaan ditinjau segi hukum. 2). Untuk mengetahui bagaimana budaya minum tuak dan sopi pada saat acara keagaamaan ditinjau dari segi agam di Desa Tengku Lese Kecamatan Rahong Utara Kabupaten Manggarai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini ada lima orang, yaitu Tokoh Adat, pembuat Tuak, Pembuat Sopi, Tokoh Agama Katolik, dan Tokoh Agama Islam. Analisis data dilakukan dengan deskriptif, pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitin ini menyimpulkan bahwa 1). Budaya Minum Tuak dan Sopi pada acara kebudayaan ditinjau dari segi Hukum di Desa Tengku Lese tidak bertentangan dengan hukum karena itu tradisi minum tuak dan sopi mengandung makna a). kekeluargaan, b). pemersatu keluarga, c). permohonan maaf, d). mempererat relasi, dan e). isi hati. 2). Budaya Minum Tuak dan Sopi pada Acara Kebudayaan ditinjau dari Segi Agama Islam mengandung makan a). tradisi yang wajib dihormati, b). lebih menekankan fungsi dari pada simbol tuak dan sopi, c). fungsi tuak dan sopi adalah untuk menghormati, menyatukan, kebersamaan, persaudaraan, permintaan maaf, media berkomunikasi dalam acara adat. Sementara Agama Ktolik mengandung makan a). menjaga keaslian budaya sekaligus menghormati leluhur yang sudah meninggal, b). ungkapan dan isi hati yang tulus. c). tuak dan sopi berwarna putih itu melambangkan kesucian, penghormatan dan ketulusan hati dari pemberi kepada penerima dan sekaligus sebagai wujud penghormatan kepada wujud tertinggi yaitu TuhanYang Maha Kuasa.