Salah satu permasalahan yang masih sering terjadi di era BPJS Kesehatan dengan sistem pembayaran yang menggunakan casemix atau INA – CBGs adalah adanya perbedaan tarif riil dengan tarif yang diberikan oleh pihak BPJS Kesehatan. Perbedaan ini dapat terjadi karena perhitungan tarif pada INA-CBGs menggunakan alat bantu berupa software dimana menggabungan kode diagnosis dan kode prosedur/tindakan ke dalam sebuah kode Case-Based Groups (CBGs) yang telah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan, kemudian menghasilkan sebuah luaran tarif yang sudah sesuai database yang telah ditetapkan. Tujuan residensi secara umum adalah untuk menganalisis faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya selisih tarif antara tarif BPJS Kesehatan dengan tarif rumah sakit pada diagnose kode N-Urinary di Rumah Sakit Simpang Lima Gumul Kediri. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Prioritas penyelesain terjadinya selisih tarif antara tarif BPJS Kesehatan dengan tarif rumah sakit pada diagnose kode N-Urinary di Rumah Sakit Simpang Lima Gumul Kediri dengan analisis USG (Urgency, Seriuosness, Growth) adalah Unit casemix belum berdiri sendiri menjadi unit terpisah yang tertuliskan pada strktur organisasi, Strategi yang dapat digunakan sehingga selisih tarif tidak terlalu tinggi antara tarif BPJS Kesehatan dengan tarif rumah sakit pada diagnose kode N-Urinary di Rumah Sakit Simpang Lima Gumul Kediri dengan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Thread) adalah dengan menggunakan strategi defensive.