Tanaman biofarmaka, atau tanaman obat, adalah jenis-jenis tanaman yang memiliki fungsi dan khasiat sebagai obat untuk menyembuhkan atau mencegah berbagai penyakit. Kunyit (Curcuma longa) adalah salah satu tanaman biofarmaka yang mengandung senyawa kurkumin dengan sifat antiinflamasi, antiimunodefisiensi, antivirus, antibakteri, antijamur, antioksidan, antikarsinogenik, dan antiinfeksi. Namun, masyarakat Desa Karang Anyar di Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, belum optimal dalam memanfaatkan kunyit karena kurangnya pemahaman tentang kandungan dan manfaatnya. Untuk mengatasi hal ini, Pengabdian Kepada Masyarakat Unggulan Agromedicine (PKMUA) yang diselnggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Lampung membimbing masyarakat setempat dalam meningkatkan pemanfaatan rimpang kunyit melalui pelatihan teknik penyiapan bahan baku, proses pembuatan minuman, dan pengemasan sesuai dengan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB). Diharapkan, melalui PKMUA ini, masyarakat akan memperoleh pengetahuan tentang manfaat, pemanfaatan, dan teknologi pembuatan minuman dari rimpang kunyit, sehingga mereka dapat mengembangkan usaha secara efektif dan efisien untuk meningkatkan pendapatan. Kegiatan ini meliputi penyuluhan (ceramah dan tanya jawab), pelatihan, dan pendampingan produksi