Produksi mentimun di indonesia dapat ditingkatkan dengan cara pengembangan teknologi budidaya yang baik dan benar serta didukung dengan penggunaan teknologi baru yaitu pemanfaatan bakteri yang terkandung dalam PGPR dan pe-mangkasan pucuk. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh PGPR dan pemangkasan pucuk dalam meningkatkan produksi mentimun. Penelitian dilaksanakan bulan Maret sampai bulan Mei 2015, pada percobaan pot dalam polybag di kebun percobaan FP-UB Desa Ngijo kecamatan Karangploso Malang. Â Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman mentimun dengan aplikasi perendaman PGPR dan pemangkasan pucuk berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman yaitu panjang tanaman, jumlah daun, panjang akar, jumlah bunga dan luas daun dan indeks luas daun. Kombinasi perlakuan perendaman PGPR 15 menit dan pemangkasan pucuk ruas ke 15 mampu meningkatkan hasil panen bobot buah per tanaman sebesar 31,3 % dibandingkan dengan perlakuan kontrol.