ABSTRAK Gunung Merapi yang meletus pada tahun 2010 telah membawa material pasir yang dibedakan menjadi 2 jenis berdasarkan lokasi sumber yaitu sungai dan darat. Penambangan pasir yang di lakukan secara ekonomis adalah pasir sungai, sementara pasir darat belum dimanfaatkan. Oleh sebab itu diperlukan adanya upaya untuk pemanfaatan pasir tersebut dalam pembuatan komponen bahan bangunan yang berupa paving block. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan paving block yang menggunakan bahan baku pasir letusan Gunung Merapi yang diambil dari aliran sungai (pasir sungai) dan pasir darat (di luar badan sungai). Pembuatan paving block menggunakan komposisi campuran satu semen (semen protland komposit/PCC): 6 pasir dan pengujian dilakukan pada umur 7 hari, 14 hari, 21 hari, dan 60 hari. Kekuatan tekan paving block meningkat dari umur 28 hari ke 60 hari. Kekuatan tekan paving block pasir sungai dan paving block pasir darat pada umur pengujian 28 hari dan 60 hari, berdasarkan SNI 03-0691-1996 termasuk mutu C dan penerapannya untuk pejalan kaki.Kata kunci : semen porland komposit, kekuatan tekan, paving block, pasir sungai, pasir darat