Penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan pengetahuan dengan menyelidiki penerapan metode visuomotor pada anak tunagrahita ringan di SLB B-C Dharma Wanita Jalaksana Kuningan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif melalui kegiatan wawancara dan observasi. Subjek penelitian ini sebanyak dua subjek, subjek pertama satu guru dan subjek kedua satu kelas murid dengan jenis ABK tunagrahita ringan dari SLB B-C Dharma Wanita Jalaksana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak tunagrahita ringan meskipun memiliki IQ di bawah rata-rata anak normal, tetap memiliki potensi yang dapat dikembangkan melalui pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus mereka. Penerapan metode visuomotor, terutama dalam melatih motorik halus, efektif dalam memfasilitasi, di mana pendekatan pembelajaran ini meminimalkan tekanan dengan tidak membatasi pembelajaran pada tingkat kelas tertentu. Pendekatan kolaboratif dalam metode pembelajaran, termasuk konvensional, diskusi, tanya jawab, refleksi, dan eksperimen, memberikan kontribusi positif. Kesimpulannya, penelitian ini memperkaya pemahaman tentang potensi anak tunagrahita ringan dan menyoroti keberhasilan penerapan metode visuomotor dalam konteks pendidikan inklusif.