Struktur gading pada kapal kayu tradisional memiliki bentuk khusus mengikuti bentuk lambung yang akan dikuatkan. Bentuknya yang melengkung menyebabkan pengadaannya membutuhkan waktu yang lebih lama sehingga berpengaruh pada waktu pembangunan kapal. Selain memperhatikan bentuk, ukuran penampang kayu juga menjadi salah satu pertimbangan pengadaan material kayu. Kejadian yang paling sering terjadi yaitu ukuran penampang tidak sesuai dengan perencanaan atau lebih kecil. Olehnya itu, pada artikel ini dilakukan simulasi penambahan ukuran penampang pada gading kapal menggunakan fiberglass. Penambahan dilakukan hingga mencapai luasan penampang yang dibutuhkan. Simulasi ini bertujuan untuk melihat kekuatan bending yang dimiliki antara gading kayu murni dengan gading kayu berlaminasi fiberglass. Simulasi ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen di laboratorium menggunakan alat Destructive Test (DT). Penambahan laminasi fiberglass untuk menutupi kekurangan 10% luas penampang kayu. Dari hasil pengujian diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa gading kayu berlaminasi fiberglass memiliki kekuatan bending yang lebih baik jika dibandingkan dengan kekuatan bending gading kayu utuh. Tingkat perbandingan kekuatan bending antara kedua gading tersebut mencapai 41.384%.