Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekasaran permukaan material baja dengan jenis ST 37 akibat variasi proses pengasahan batu gerinda. Sebagai proses finishing pada produk manufaktur, maka proses menggerinda datar perlu diketahui parameter asahan batu yang tepat. Penggunaan ST 37 sendiri menjadi pertimbangan karena kebutuhan material benda kerja untuk pendidikan di laboratorium manufaktur. Metode penelitian pendekatan eksperimen pada 3 spesimen dengan 3 variasi parameter pengasahan batu gerinda. Pengambilan data enggunakan konsep duplo untuk memperoleh data lebih dari satu. Setiap data sampel mempunyai 6 pengukuran. Hasil yang diperoleh yaitu, variasi 1 mendapat nilai kekasaran permukaan N6 dengan rata-rata kekasaran 0,839 ?m.Variasi 2 memperoleh nilai kekasaran permukaan N6 dengan nilai rata-rata kekasaran 0,650 ?m. Variasi 3 didapatkan nilai kekasaran permukaan N8 dengan nilai rata-rata 2,685 ?m. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pengasahan batu gerinda berpengaruh terhadap perubahan nilai kekasaran permukaan, baik variasi 1 maupun 2.