Indrayanto, Wida
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Wewarah: Jurnal Pendidikan Multidisipliner

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperatif Learning Tipe Group Investigation pada Siswa SDN 1 Somoroto Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Teks Deskripsi Tahun Pelajaran 2023 / 2024 Indrayanto, Wida; Soleh, Dwi Rohman; Saputro, Agung Nasrulloh
Wewarah: Jurnal Pendidikan Multidisipliner Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/wjpm.v3i2.20569

Abstract

By using the Cooperative Learning type Group Investigation model on descriptive text material written in the Indonesian language for fifth-grade students at SDN 1 Somoroto in the academic year 2023– 2024, this study seeks to characterize, clarify, and enhance learning outcomes. Data were gathered through observations, field notes, and final assessments for this qualitative Classroom Action Research (CAR), which was then both qualitatively and quantitatively analyzed. The average student score improved from 71.92 in Cycle I to 81.15 in Cycle II, indicating an improvement in the learning outcomes. Beyond the 75% target, the proportion of students achieving the minimal mastery standards increased from 42.30% in Cycle I to 88.46% in Cycle II. This illustrates how the Group Investigation model can improve learning objectives.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menjelaskan, dan meningkatkan hasil belajar dengan menerapkan model Cooperative Learning tipe Group Investigation pada siswa kelas V SDN 1 Somoroto tahun ajaran 2023/2024 pada materi teks deskriptif Bahasa Indonesia. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kualitatif ini melibatkan pengumpulan data melalui observasi, catatan lapangan, dan penilaian akhir yang dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar, dengan rata-rata nilai siswa meningkat dari 71,92 pada Siklus I menjadi 81,15 pada Siklus II. Persentase siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan minimum naik dari 42,30% pada Siklus I menjadi 88,46% pada Siklus II, melampaui target 75%. Hal ini menunjukkan efektivitas model Group Investigation dalam meningkatkan hasil belajar.