Harjianto
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : JPPKn (Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO MATA PELAJARAN PKN PADA POKOK BAHASAN KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT DI KELAS VIIB SEMESTER GENAP SMP AL IRSYAD BANYUWANGI Sofiyah, Sofiyah; Harjianto, Harjianto
JPPKn Vol 2 No 2 (2017)
Publisher : PPKn Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.234 KB)

Abstract

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DAN STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVISION) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII PADA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMP NUHUUDLIYYAH DESA PARIJATAH KULON KECAMATAN SRON Mira Aulia Fifianti; Harjianto
JPPKn Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : PPKn Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaran dikatakan berhasil apabila semua tujuan pembelajaran yang telah ditentukan dapat tercapai, yang terungkap dalam hasil belajar Pendidikan Kewarganegaran. Namun dalam kenyataannya, masih ada sekolah-sekolah yang memiliki hasil belajar Pendidikan Kewarganegaran yang rendah karena belum mencapai standar ketuntasan yang telah ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran PBL dan STAD serta kendala apa saja dalam model pembelajaran tersebut . Jenis penelitian ini adalah penelitia tindakan kelas dengan subyek penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas VII SMP Nuhuudliyah dengan jumlah siswa 35 orang.Dalam penelitian ini menggunakan 2 siklus. S iklus 1dilaksanakan pada27 Juli 2018 dengan menggunakan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan ketuntasan 43%  dari 35 siswa yang memenuhi nilai KKM. Sementara pada siklus 2 dengan model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Devisio) yang dilaksanakan pada tanggal  3 Agustus 2018 mampu memberikan hasil yang sangat signifikan dengan ketuntasan hasil belajar 100 % dari 35 siswa yang memenuhi nilai KKM. Hal ini menunjukkan hasil belajar siswa pada pelajaran pendidikan kewarganegaraan kelas VII SMP Nuhuudliyyah tahun pelajaran 2018/2019 telah meningkat dan memenuhi ketuntasan hasil belajar siswa. Kesimpulannya dari penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Devisio) kelas VII SMP Nuhuudliyyah  tahun pelajaran 2018/2019 dapat efektif digunakan dan terbukti meningkatkan hasil belajar siswa khususnya SMP Nuhuudliyyah.
POLA HUBUNGAN KERJASAMA GURU BIMBINGAN KONSELING DAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM UPAYA PENANAMAN NILAI – NILAI MORAL PADA SISWA SMP PLUS AL HIDAYAH KARANGREJO KECAMATAN BLIMBINGSARI KABUPATEN BANYUWANGI Retno Fitriani; Harjianto
JPPKn Vol 4 No 1 (2019)
Publisher : PPKn Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.781 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola hubungan kerjasama antara guru Bimbingan Konseling dengan guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam penanaman nilai-nilai moral kepada siswa. Penelitian ini menggunakan data deskriptif. Adapun tehnik pengumpulan data menggunakan wawancara terstruktur, dokumentasi, dan observasi. Analisis data pada peneletian ini dilakukan secara kualitatif menggunakan teknik deskriptif nonstatistik untuk menggambarkan temuan hasil identifikasi tujuan penelitian. Hasil penelitian diketahui bahwa pola hubungan kerjasama yang dilakukan guru Bimbingan Konseling dan guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam penanaman nilai-nilai moral kepada siswa berbentuk program kerja, yaitu menyusun tata tertib, mengawasi pelaksanaan tata tertib, mendata siswa bermasalah, dan memberikan sangsi. Upaya penanaman nilai-nilai moral yang dilakukan antara lain, sosialisasi nilai-nilai moral dalam pembelajaran, pemberian teladan, pembiasaan, dan layanan bimbingan. Berdasarkan  penelitian yang telah dilakukan adalah hendaknya guru di SMP Plus Al ? Hidayah Karangrejo lebih intensif melaksanakan penegakan disiplin, melakukan pengontrolan terhadap pelaanggaran tata tertib serta meningkatkan kerjasama antar guru dalam pembinaan disiplin pada siswa. Siswa juga hendaknya dengan penuh kesadaran mematuhi tata tertib sekolah dan meminimalkan melakukan pelanggaran.
KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP HUKUM PERKAWINAN DALAM PENERAPAN UNDANG-UNDANG NO 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN (Studi Deskriptif pada Masyarakat Kelurahan Gombengsari Kecamatan Kalipuro Banyuwangi) Zulfa Mardiyatus Sholeha; Harjianto
JPPKn Vol 4 No 2 (2019)
Publisher : PPKn Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.931 KB) | DOI: 10.36526/jppkn.v4i2.671

Abstract

Perkawinan di bawah umur adalah perkawinan yang dilakukan oleh seorang pria dan seorang wanita yang usia keduanya masih di bawah batasan minimum yang diatur oleh Undang-undang. Meskipun telah dijelaskan batas usia anak dapat melangsungkan perkawinan sesuai dengan Undang-undang perkawinan, masih banyak orang tua di pedesaan yang menikahkan anak perempuan pada usia 14-16 tahun.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuipemahaman masyarakat terhadap aturan dan hukum perkawinan yang sudah berkembang di masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data lapangan diperoleh dengan teknik observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan analisis kualitatif, yaitu analisis yang memberikan deskripsi mendalam dan kesimpulan yang sesuai dengan topik dan tujuan dari penelitian. Adapun tahapan analisis data adalah tahap reduksi data, tahap penyajian data dan tahap analisis data. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa latar belakang masyarakat melakukan perkawinan di bawah umur yang terjadi di kelurahan gombengsari disebabkan oleh beberapa  faktor diantaranya 1). Faktor ekonomi, 2). Faktor pendidikan, 3). Faktor orang tua, 4). Faktor lingkungan. Dari hasil penelitian juga menunjukan adanya dampak dari perkawinan di bawah umur diantaranya yaitu dampak positif, dampak negatif dan dampak terhadap hukum.