Perbankan syariah berperan sebagai agen pembangunan dengan cara menghimpun dana masyarakat melalui tabungan dan memberikan kredit atau pembiayaan sesuai dengan prinsip syariah. Terbagi menjadi Bank Umum Syariah (BUS) dan Bank Pembiayaan Syariah (BPRS), perbankan syariah memiliki tingkat kemacetan kredit yang rendah sehingga memberikan fleksibilitas dalam mendukung UMKM. Namun, UMKM seringkali menghadapi tantangan seperti keterbatasan modal, kurangnya inovasi, dan terbatasnya pengetahuan manajemen usaha. Penelitian ini menggunakan metode Library Research dengan pendekatan kuantitatif dan data primer dari PT. Bank Syariah Indonesia Tbk dan BPS. Bank Syariah Indonesia mendukung UMKM dengan meningkatkan pembiayaan seiring dengan bertambahnya tenaga kerja UMKM. Ke depan, Bank Syariah Indonesia dapat meningkatkan strategi pemasaran yang inovatif dan pemerintah dapat fokus pada pemberdayaan UMKM untuk mengurangi pengangguran, dengan harapan pertumbuhan UMKM dapat menjadi solusi permasalahan pengangguran di Indonesia.