p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Majalah Kedokteran
Syefi, Monica
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Majalah Kedokteran

Spondilitis Tuberkulosis pada Pasien dengan Keganasan Tiroid: Laporan Kasus Syefi, Monica; Vande, Godishac A.; Sihombing, Andre; Lubis, Mohammad F.
Majalah Kedokteran UKI Vol. 39 No. 2 (2023): MEI - AGUSTUS
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/mk.v39i2.5901

Abstract

Dilaporkan kasus spondilitis tuberkulosis dengan komplikasi. Pada anamnesis di dapatkan keluhan kesulitan berjalan sehingga pasien berjalan dengan posisi membungkuk, nyeri pada pinggang dan lutut kaki kiri, kedua kaki semakin mengecil dan terasa lemas. Selain itu pasien mengeluh napsu makan menurun, keringat dingin malam hari, demam hilang timbul, serta benjolan pada pinggang, punggung, dan punggung kaki kanan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan gibbus, abses, dan kifosis. Range of motion spine pasien fleksi anterior terbatas, ekstensi terbatas, fleksi lateral terbatas, rotasi badan terbatas, dan pasien kehilangan kemampuan motorik secara parsial. Pemeriksaan MRI lumbal didapatkan spondilodisitis lumbal 2-3 dengan penekanan fragmen posterior pada kanalis spinalis yang menyebabkan stenosis disertai paravertebral abses. Pengobatan spondilitis yaitu obat anti-tuberkulosis dan pembedahan untuk mengatasi komplikasi. Kata kunci: Pott’s disease, spinal, gibbus, abses, keganasan tiroid A case of tuberculous spondylitis with complications was reported. Anamnesis found complaints of difficulty walking, so the patient walked in a bent position, pain in the waist and left knee, both legs getting smaller, and feeling weak. In addition, the patient complained of decreased appetite, cold sweats at night, intermittent fever, and lumps on the waist, back, and back of the right leg. A physical examination found gibbous, an abscess, and kyphosis. The patient's range of motion in the in the spine was limited by limited anterior flexion, limited extension, limited lateral flexion, and limited body rotation, and the patient lost partial motor skills. Lumbar MRI examination found lumbar spondylodiscitis 2-3 with posterior fragment pressure on the spinal canal, causing stenosis accompanied by paravertebral abscess. Treatment for spondylitis includes anti-tuberculosis drugs and surgery to overcome complications. Keywords: Pott’s disease, spinal, gibbous, abscess, thyroid malignancy
Vulvovaginitis: Karakteristik Klinis, Diagnosis, dan Tatalaksana Syefi, Monica; Simanjuntak, Tigor P.
Majalah Kedokteran UKI Vol. 39 No. 2 (2023): MEI - AGUSTUS
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/mk.v39i2.5902

Abstract

Vulvovaginitis adalah infeksi pada vulva dan vagina yang sering terjadi. Diperkirakan 70% perempuan di dunia pernah mengalami vulvovaginitis. Vulvovaginitis sering ditemukan pada remaja dan perempuan usia produktif. Penyebab tersering adalah bakteri, jamur Candida, dan Trichomonas vaginalis. Vaginosis bakterial dialami oleh 22-50% perempuan, kandidiasis vagina 17-39%, dan trikomoniasis 4-35%, Pada vaginosis bakterial ditemukan sekret berwarna putih abu-abu, berbau, gatal, dan pH vagina meningkat. Diagnosis vaginosis bakterial ditegakkan berdasarkan kriteria klinis dan kriteria Amsal yang dibuat berdasarkan pewarnaan Gram. Pada kandidiasis trikomoniasis ditemukan sekret berwarna putih seperti yoghurt, gatal, nyeri, bengkak, sensasi terbakar, dan kemerahan vulva pada pemeriksaan fisik. Pemeriksaan laboratorium dilakukan dengan memeriksa pH vagina dan pemeriksaan mikroskopis sediaan KOH 10%. Pada trikomoniasis, keluhan pasien berupa keputihan berwarna kuning kehijauan, berbusa, berbau, gatal, disuria, dan rasa terbakar pada vulva. Diagnosis ditegakkan dengan memeriksa pH, pemeriksaan sediaan basah vagina, dan metode berbasis molekular NAAT. Kata kunci: vaginosis bakterial, kandidiasis trikomoniasis, trikomoniasis, keputihan, pemeriksaan laboratorium Vulvovaginitis is a common infection of the vulva and vagina. It is estimated that 70% of women in the world have experienced vulvovaginitis. Vulvovaginitis is often found in teenagers and women of reproductive age. The most common causes are bacteria, Candida fungi, and Trichomonas vaginalis. Bacterial vaginosis is experienced by 22-50% of women, vaginal candidiasis 17-39%, and trichomoniasis 4-35%. In bacterial vaginosis, white-grey discharge is found, smelly, itchy, and the vaginal pH increases. The diagnosis of bacterial vaginosis is made based on clinical criteria and Proverbs criteria based on Gram staining. In vaginal candidiasis, white discharge like yoghurt is found, itching, pain, swelling, burning sensation, and redness of the vulva on physical examination. Laboratory examination is carried out by checking vaginal pH and microscopic examination of 10% KOH preparations. In trichomoniasis, patient complaints include greenish-yellow vaginal discharge, foamy, smelly, itchy, dysuria, and a burning sensation in the vulva. The diagnosis is made by checking the pH, vaginal wet preparation examination, and NAAT molecular-based methods. Keywords: bacterial vaginosis, vulvovaginal kandidiasis, trichomoniasis, vaginal discharge