Indonesia menjalankan sistem nilai tukar mengambang, yaitu nilai tukar yang sangat mempengaruhi situasi pasar secara umum, sehingga tingkat nilai tukar di Indonesia sangat bergantung pada tingkat permintaan dan penawaran di pasar uang. Kenaikan permintaan mata uang biasanya tergantung pada permintaan transaksi uang atau kenaikan permintaan uang spekulatif. Di sisi lain, pasar valuta asing yang efisien memerlukan sedikit campur tangan pemerintah dan operator pasar valuta asing tidak dapat memperoleh keuntungan. Ini tidak biasa dalam perdagangan valas kecuali pemain bersedia mengambil risiko transaksi. Itulah mengapa penting untuk mengetahui seberapa efisien pasar saat ini, baik di pihak pemerintah maupun di pihak pelaku pasar.