Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of Public Health Education

Determinan Risiko dan Pencegahan terhadap Kejadian Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 pada Usia Produktif di Wilayah DKI Jakarta: Determinants of Risk and Prevention of Type 2 Diabetes Mellitus in the Productive Age in the DKI Jakarta Area Nina; Purnama, Hendy; Adzidzah, Herlingga Zahra Nurul; Solihat, Melisa; Septriani, Meti; Sulistiani
Journal of Public Health Education Vol. 2 No. 4 (2023): Journal of Public Health Education
Publisher : MPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jphe.v2i4.148

Abstract

Background: Diabetes Mellitus is a collection of metabolic diseases characterized by high blood sugar levels (Hyperglycemia) resulting from abnormalities in insulin secretion, insulin function, or both. Type 2 Diabetes Mellitus often occurs in productive-age adolescents, where environmental factors such as a family history, obesity, unhealthy lifestyle, low consumption of fruits and vegetables, and ineffective physical activity contribute to its development. Objective: To assess the health status of the community based on the Risk Analysis and Prevention Behavior of Type 2 Diabetes Mellitus in Productive Age in the DKI Jakarta Area in 2021. Method: This research uses a quantitative descriptive method conducted online through the processing of primary data from Google Forms (Questionnaires) from March to August 2021 in the DKI Jakarta area. The respondents in this study are productive-age individuals (12-≥65 years old) totaling 599 respondents. Secondary data collection is done through the Health Profile of DKI Jakarta and several previous research journals. Results: The study indicates that Type 2 Diabetes Mellitus in Productive Age (12-25 years) is present in 441 individuals (73.6%), and the coverage of respondents at risk of Type 2 Diabetes Mellitus is 43 (7%), with a genetic disease risk percentage of 3.5% from 599 respondents. Other contributing factors include gender, with females at 1.8% and males at 1.2%, age groups 55-64 years (6.3%), 65-74 years (6.03%), and 45-54 years (3.9%). Conclusion: Type 2 Diabetes Mellitus in Productive Age is caused by three factors: genetics (family inheritance), behavior (regular physical activity, healthy food consumption, and smoking), and healthcare services (insufficient regular health check-ups).
Analisis Perilaku Aktivitas Fisik terhadap Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 pada Usia Produktif di Wilayah DKI Jakarta: Analysis of Physical Activity Behavior on the Incidence of Type 2 Diabetes Mellitus in the Productive Age in the DKI Jakarta Area Septriani, Meti; Nina, Nina; Adzidzah, Herlingga Zahra Nurul; Solihat, Melisa; Sulistiani, Sulistiani
Journal of Public Health Education Vol. 3 No. 1 (2023): Journal of Public Health Education
Publisher : MPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jphe.v3i1.153

Abstract

Pendahuluan: Berdasarkan pola penyakit penderita rawat inap RS menurut golongan umur 15-44 tahun di Kota DKI Jakarta, tercatat rata-rata penderita Diabetes Mellitus sebanyak 1,01% atau sekitar 127 penderita. Tujuan: Untuk menganalisis perilaku aktivitas fisik terhadap kejadian diabetes mellitus tipe 2 pada usia produktif di Wilayah DKI Jakarta. Metode: Penelitian ini dibuat menggunakan metode observasi menggunakan google formulir dengan sasaran masyarakat pada usia produktif di wilayah DKI Jakarta. Penelitian berlangsung pada bulan Oktober hingga Februari 2022. Populasi penelitian ini adalah seluruh masyarakat kota DKI Jakarta dan sampel yang terlibat dalam penelitian ini adalah sebanyak 31 responden. Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder, data primer yaitu data yang didapatkan dari hasil kuisioner yang disebar secara acak kepada responden  di wilayah Kota DKI Jakarta. Sedangkan data sekunder didapat dari telaah dokumen seperti jurnal penelitian sebelumnya, profil kesehatan kota DKI Jakarta, website resmi, dan undang-undang. Data-data yang diperoleh akan di sajikan dalam bentuk tulisan narasi dan tabel dengan bantuan Microsoft word. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil Kuesioner mayoritas responden 63,3% kadang-kadang melakukan aktifitas fisik, sehingga masih ada masyarakat yang tidak baik atas ketidaksadarannya dalam melakukan aktifitas fisik. Peneliti membuat alternatif penyelesaian yang diharapkan mampu menyelesaikan prioritas masalah secara efektif dan efisien, salah satunya adalah dengan observasi ke lingkungan dan Program Fasilitasi Kesehatan dengan Media Interaktif Kesehatan “Sahabat Sehat Diabetes” bersama dengan masyarakat di wilayah DKI Jakarta. Kesimpulan: Media Interaktif Kesehatan “Sahabat Sehat  Diabetes” ini dapat menjadi pedoman masyarakat muda untuk meningkatkan aktivitas fisik melalui edukasi yang kami berikan yang nantinya dapat diakses kapanpun dan dimanapun melalui youtube dari kegiatan ini dilakukan oleh Masyarakat DKI Jakarta guna untuk mencegah DM sejak dini. Masyarakat kota DKI Jakarta agar lebih waspada terhadap kejadian DM di usia produktif dengan mengoptimalkan upaya tindakan preventif di dalam pola makan, aktifitas fisik dan selalu mengecek kesehatan.