Musliati, Musliati
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia

TERADISI PERILAKU PEMELIHARAAN KESEHATAN IBU NIFAS DALAM PERSPEKTIF MASYARAKAT JAWA DI DESA SEI SEMBILANG KEC. SEI KEPAYANG TIMUR DUSUN XII : Memelihara kesehatan perspektif masyarakat jawa Musliati, Musliati; Dora, Nuriza
Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia Vol. 3 No. 01 (2024): Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia
Publisher : Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70304/jmsi.v3i01.52

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang masyarakat jawa yang tetap menjaga ketat nilai adat istiadat dari leluhur nenek moyang mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan atau mengetahui seberapa pentingnya menjaga kesehatan ibu nifas menurut perspektif orang jawa terdahulu. Penelitian ini di latarbelakangi oleh masyarakat yang masih melakukan pemeliharaan kesehatan ibu nifas dengan cara-cara tradisional yang masyarakatnya itu masih sangat melekat. Perawatan ibu nifas ini menurut perspektif budaya Jawa ini disebut dengan selapanan yang di mana itu dilakukan selama 35 sampai 40 hari setelah melahirkan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana praktik masyarakat Jawa dalam memelihara kesehatan ibu nifas setelah melahirkan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan metode etnografi,pengumpulan data ini dilakukan dengan wawancara yang mendalam,observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya masyarakat Jawa di desa sembilang Kecamatan sikepayang Timur iniĀ  masih melakukan perawatan tradisional dalam pemeliharaan kesehatanIbu nifas pasca melahirkan yang disebut dengan selapanan dan ini dilakukan selama 35 sampai 40 hari. Dan banyak sekali cara masyarakat Jawa dalam memelihara kesehatan ini seperti pilisan, bekusus, barut/ cetting/kemben, tapelan, duduk senden, jaga makanan, sumpit/ponpon yang berisi delingu, gunting, kacang hijau, bawang merah dan bawang putih jantan, minum jamu tradisional, batasan untuk mandi, lulur badan, tidak boleh lasak, ujung kaki di ikat dan di luruskan, dan ada juga berbagai ritual yang di percaya untuk melindungi ibu nifas dan bayi. Danpak negatif nya tidak terlalu banyak menurut informan seperti cettingan/kemben jika berlebihan akan mengalami sesak lebih banyak dampak positif di banding dampak negatif.