Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU

PERAN KADER TERHADAP UPAYA PENINGKATAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU Arfan, Nurul Azmi; Nuzula, Rizka Firdausi; Ningrum, Selfya
Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu (JKSI) Vol 14 No 01 (2023): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU (JKSI)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55426/jksi.v14i01.246

Abstract

Peranan kader dalam upaya peningkatan status gizi balita merupakan hal yang sangat penting guna mendukung program pemerintah untuk mengatasi gizi buruk pada anak tidak bertambah melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan revitalisasi Posyandu. Keaktifan kader dalam pelayanan posyandu sangat berpengaruh terhadap pengetahuan kader. Posyandu merupakan wadah yang digunakan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan dalam masyarakat seperti kesehatan ibu dan anak, imunisasi dan sebagainya. Jika pelaksanaan posyandu baik maka target program akan terpenuhi, akan tetapi jika pelaksanaan posyandu masih mengalami beberapa kendala maka target tidak akan dapat terpenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peranan kader posyandu dalam upaya peningkatan status gizi balita di Posyandu. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif dan dilakukan secara cross sectional dengan menggunakan variable independent, peran kader, aktivitas kader, pengetahuan, pendidikan, pelatihan dan pekerjaan. Hasil penelitian menunjukan peranan kader baik (80%) peranan kurang (20 %), aktivitas baik (70%), aktivitas kurang (30%), pengetahuan baik (78%), pengetahuan kurang (22 %), pendidikan tinggi (61%), pendidikkan rendah (39%) kader yang bekerja (31%), tidak bekerja (69%), pelatihan baik (59%), pelatihan kurang (41%). Hasil perhitungan statistic menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara peran kader (0,005) aktifitas kader (p;0,004) pengetahuan kader (p:0,005), pendidikan kader (p:0,004), pelatihan kader (p:0,004) dan pekerjaan kader (p:0,030) dengan upaya peningkatan status gizi balita Kesimpulan dalam penelitian ini adalah peranan kader baik, semua variable independent berhubungan dengan variable dependent. Saran dalam penelitian ini adalah kader Posyandu harus tetap mempertahankan peranannya, perlunya mengoptimalkan aktivitas serta perlu penelitian lebih lanjut dengan kuesioner yang sudah diujicobakan terlebih dahulu.
Determinan yang mempengaruhi keaktifan Lanjut Usia (Lansia) dalam Mengikuti Kegiatan Posyandu Lansia di Kelurahan Klegen Madiun Arfan, Nurul Azmi; Nuzula, Rizka Firdausi; Sandi, Devi Fitria
Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu (JKSI) Vol 14 No 02 (2023): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU (JKSI)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55426/jksi.v14i02.271

Abstract

Usia lanjut usia (lansia) mengalami penurunan fungsi tubuh sehingga memiliki banyak masalah kesehatan. Salah satu upaya pemeliharaan kesehatan agar lansia dapat hidup sehat dan produktif adalah pos pelayanan terpadu (posyandu) lansia. Data cakupan pelayanan lansia di Jawa Timur memiliki Persentase kunjungan yang cukup rendah, di posyandu lansia di wilayah Puskesmas Oro-oro Ombo pada tahun 2021 dan 2022 masih rendah dan mengalami penurunan dibandingkan tahun 2020. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Posyandu lansia Kelurahan Klegen Kecamatan Kartoharjo, diperoleh informasi dari kader Posyandu dari 120 anggota Posyandu lansia, rata-rata ketidak hadiran lansia mencapai 60%. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keaktifan lansia dalam mengikuti kegiatan Posyandu lansia di Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun. Metode penelitian adalah diskriptif analitik dengan pendekatan crossectional. Populasi penelitian adalah seluruh anggota Posyandu Kelurahan Klegen sebanyak 120 orang. Teknik pengambilan sampel proportional random sampling diperoleh 100 responden. Data penelitian diperoleh dari kuesioner pengetahuan, dukungan keluarga, motivasi dan check list keluhan fisik. Keaktifan responden diperoleh dari data kehadiran di Posyandu lansia. Data penelitian dilakukan uji regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan 70 responden (70 %) memiliki pengetahuan yang kurang, 67 responden (67%) kurang mendapat dukungan keluarga, 71 orang (71%) memiliki motivasi kurang, dan 58 responden (58%) memiliki keluhan fisik sedang. Keaktifan responden paling banyak mengikuti sebanyak 5 kali kegiatan. Berdasarkan hasil persamaan regresi yang diperoleh memperlihatkan bahwa faktor dukungan keluarga memiliki pengaruh yang paling kuat dalam mempengaruhi keaktifan lansia dalam mengikuti kegiatan Posyandu lansia, dimana nilai koefisien sebesar 0.326 dengan p =0,04.