<![CDATA[Demokrasi pendidikan adalah kesetaraan dalam mendapatkan hak dan kewajiban serta mendapatkan perlakuan yang tidak membeda-bedakan dalam mendapatkan pendidikan. Demokrasi pendidikan bukan hanya sekedar prosedur, tetapi juga nilai-nilai pengakuan terhadap harkat dan martabat manusia. Upaya demokrasi pendidikan diharapkan dapat mendorong munculnya individu-individu yang kreatif, kritis, dan produktif tanpa harus mengorbankan harkat dan martabatnya. Pendidikan merupakan proses pembentukan karakter manusia yang bermuara pada kemandirian hidup, membutuhkan pengaturan yang matang dan terencana. Oleh karena itu, peran pendidikan selalu diarahkan pada upaya peningkatan kualitas manusia. Keberhasilan pembangunan suatu bangsa akan sangat tergantung pada kondisi sumber daya manusia, sehingga pada kenyataannya diperlukan penyelenggaraan pendidikan yang mampu mengakomodasi tuntutan lingkungan dan masyarakat. Sehingga dapat terbangun individu-individu yang mau bekerja keras dan belajar sehingga potensi dirinya akan muncul ke permukaan. Potensi diri merupakan kemampuan yang terpendam sehingga harus diaktualisasikan, harus diimplementasikan dan harus dimanfaatkan sehingga dapat berguna bagi masyarakat dan dirinya sendiri. Selain itu, mengikuti organisasi di kampus sangat baik untuk diikuti karena banyak pembelajaran yang dapat diterima, salah satunya dapat bekerja dalam tim. Mengikuti organisasi kampus dapat memberikan kesempatan untuk berkembang dan maju secara pribadi, dengan mengikuti organisasi memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menemukan kemampuan yang terpendam, menekuni hobi baru, dan memperluas wawasan.]]>
