Kemiskinan merupakan suatu fenomena yang menetap dan tidak dapat dihapuskan dari permukaan bumi ini. Angka kemiskinan suatu negara tidak hanya diukur dari aktivitas ekonomi nya saja, tetapi juga melibatkan faktor-faktor sosial yang memiliki dampak signifikan seperti tingkat pengangguran, jumlah penduduk, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Penelitian ini berfokus pada pengaruh pengangguran, jumlah penduduk dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terhadap kemiskinan di provinsi Sumatera Utara, dengan pendekatan berupa metode kualitatif menggunakan data sekunder yang di peroleh dari BPS (Badan Pusat Statistik) dalam bentuk time series selama 21 tahun dari tahun 2001 hingga tahun 2022. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah ECM (Error Correction Model) dengan bantuan software Eviews-12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pengangguran, jumlah penduduk dan indeks pembangunan manusia tidak berpengaruh terhadap kemiskinan dalam jangka pendek. Namun, dalam jangka panjang variabel pengangguran dan IPM berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan, sedangkan variabel jumlah penduduk berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan.