Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN PENERAPAN TERAPI PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION (PMR), COGNITIVE BEHAVIORAL THERAPHY (CBT), DAN MENGGAMBAR UNTUK MENINGKATKANHARGA DIRI PADA KLIEN SKIZOFRENIA DI YAYASAN REHABILITASI MENTALGRIYA BHAKTI MEDIKA 2024 Sarimanah, Upit; Ayu Pratiwi; Mukhamad Saeful
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 4 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v4i4.4891

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Harga diri rendah merupakan perasaan individu bahwa dirinya tidak diterima dilingkungan dari gamabaran negatif tentang dirinya. Harga diri rendah adalah perasaan yang tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi yang neagtif terhadap diri sendiri atau kemampuan diri. Adanya perasaan hilang percaya diri, merasa gagal karena tidak mampu mencapai keinginan sesuai ideal diri. Rumusan masalah : Asuhan keperawatan jiwa pada pasien dengan harga diri rendah menggunakan terapi menggambar untuk meningkatkan harga diri. Tujuan : Untuk mengetahui penerapan terapi menggambar pada klien skizofrenia untuk meningkatkan harga diri. Metode : Menggunakan 4 koesioner Pre-Test dan Post-Test Yaitu MHQL, BAI, CDSS, EBN. Hasil : terapi Progressive Muscle Relaxation (PMR) yang dilakukan selama 1 minggu 2 kali. sebelum dilakukan 3 (33%), 23 (70%), 10 (71%). Dan sesudah dilakukan Terapi didapatkan hasil 6 (67%), 10 (30%) 4 (29%). Terapi Cognitive Behavioral Theraphy (CBT) yang dilakukan selama 1 minggu 2 kali. Didapatkan hasil sebelum terapi 4 (40%), 20 (71%), 8 (67%). Dan sesudah dilakukan terapi didapatkan hasil 6 (60%), 8 (29%), 8 (67%). Dan Terapi Menggambar selama 4 Hari, Hari pertama sebelum dilakukan terapi menggambar didapatkan hasil dari aspek Kognitif nilai 8 dengan presentase (80%), Afektif nilai 8 (73%), Perilaku nilai 5 (100%), Pasif nilai 1 (100%), Sosial nilai 4 (100%). Dan hari ke empat sesudah dilakukan terapi menggambar di dapatkan hasil dari aspek Kognitif nilai 2 dengan presentase (20%), Afektif nilai 2 (27%), Perilaku nilai 0 (0%), Pasif nilai 0 (0%), Sosial nilai 0 (0%). Kesimpulan : Maka dapat disimpulkan bahwa terapi menggambar dapat meningkatkan harga diri klien, terapi PMR dan CBT dapat perbedaan hasil dari kualitas hidup, kecemasan dan depresi pada klien skizofrenia. Saran : Karya tulis ilmiah dapat digunakan sebagai tambahan referensi asuhan keperawatan jiwa. Kata Kunci : Keperawatan Jiwa, Skizofrenia, Harga Diri Rendah, Terapi Menggambar, Progressive Muscle Relaxation (PMR), Cognitive Behavioral Theraphy (CBT) ABSTRACT Hand hygiene is the most important basic technique in preventing and controlling disease, especially infectious Background: Low self-esteem is an individual's feeling that he/she is not accepted in the environment from a negative picture of himself/herself. Low self-esteem is a feeling of worthlessness, meaninglessness and low self-esteem that lasts due to negative evaluation of oneself or one's abilities. There is a feeling of loss of self-confidence, feeling of failure because of being unable to achieve desires according to one's ideal self. Problem formulation : Mental nursing care for patients with low self-esteem using drawing therapy to improve self-esteem. Objective : To determine the application of drawing therapy to schizophrenia clients to improve self-esteem. Method : using 4 Pre-Test and Post-Test questionnaires, namely MHQL, BAI, CDSS, EBN. Results : Progressive Muscle Relaxation (PMR) therapy carried out for 1 week 2 times. before being carried out 3 (33%), 23 (70%), 10 (71%). And after the therapy was carried out the results were 6 (67%), 10 (30%) 4 (29%). Cognitive Behavioral Therapy (CBT) therapy carried out for 1 week 2 times. The results before therapy were 4 (40%), 20 (71%), 8 (67%). And after therapy the results were 6 (60%), 8 (29%), 8 (67%). And Drawing Therapy for 4 Days, The first day before drawing therapy was carried out, the results were obtained from the Cognitive aspect with a value of 8 with a percentage of (80%), Affective with a value of 8 (73%), Behavior with a value of 5 (100%), Passive with a value of 1 (100%), Social with a value of 4 (100%). And the fourth day after drawing therapy was carried out, the results were obtained from the Cognitive aspect with a value of 2 with a percentage of (20%), Affective with a value of 2 (27%), Behavior with a value of 0 (0%), Passive with a value of 0 (0%), Social with a value of 0 (0%). Conclusion : It can be concluded that drawing therapy can increase client self-esteem, PMR and CBT therapy can have different results from quality of life, anxiety and depression in schizophrenia clients. Suggestion : Scientific papers can be used as additional references for mental health nursing care. Keywords: Mental Health Nursing, Schizophrenia, Low Self-Esteem, Drawing Therapy, Progressive Muscle Relaxation (PMR), Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN PENERAPAN TERAPI PROGRESIF MUSCLE RELAXATION (PMR), COGNITIVE BEHAVIOR THERAPI (CBT), DAN TERAPI MUSIK UNTUK MENURUNKAN HALUSINASI PENDENGARAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI YAYASAN PANTI REHABILITAS MENTAL GRIYA BAKTI MEDIKA Ayu Pratiwi; Mukhamad Saeful; Elfiana Yusronah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 4 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v4i4.4903

Abstract

Latar Belakang : Halusinasi ialah gangguan persepsi dimana pasien mempersepsikan hal yang tidak benar-benar terjadi. Halusinasi pendengaran sendiri adalah kondisi seseorang yang mendengar suara-suara atau kebisingan (paling sering suara orang). Suara berbentuk kebisingan yang kurang jelas, dimana pasien disuruh untuk melakukan yang kadang membahyakan. Rumusan Masalah : Karya Tulis Ilmiah ini adalah Asuhan Keperawatan Pada Pasien Skizofrenia Dengan Pemberian Intervensi Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Halusinasi Pendengeran Di Panti Rehabilitas Mental Griya Bakti Medika. Tujuan : Untuk mengetahui efektifitas terapi music klasik terhadap penanganan halusinasi pendengaran Ppada pasien Skizofrenia. Metode penelitian ini menggunakan kuesioner yaitu 4 kuesioner yang diisi oleh kita sesuai dengan pengamatan dari pasien tersebut. Hasil :.didapatkan bahwa persentase tanda dan gejala halusinasi dari 9 didapatkan hari ke 1 berjumlah 9 dengan tingkat kognitif menurun (20%). Dan dihari ke tujuh berjumlah 3 dengan tingkat perilaku dan sosial meningkat (7%). Kesimpulan : Maka dapat disimpulkan bahwa terapi musik klasik pada pasien skizofrenia efektif dapat menurunkan halusinasi pendengaran. Sebelumnya telah dilakukan terapi Progressive Muscle Relaxation (PMR) dan Cognitive Behavior Therapy (CBT) yang didapatkan Berdasarkan data diatas hasil terapi Cognitive Behavioral Theraphy (CBT) dan Progressive Muscle Relaxation (PMR) , yaitu hasil dari skor Beck Anxiety Inventory (BAI) pre-test 26 hingga post-test: 10. Hasil skor Calgary Depresi Skala untuk Skizofrenia (CDSS) pre-test 15 hingga post-test 9 yang dari data yang didapatkan dinilai efektif untuk menurunkan halusinasi pendengaran. Saran : karya tulis ilmiah ini dapat digunakan sebagai tambahan referensi dan bacaan yang dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan khususnya asuhan keperawatan jiwa