Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ekonomi Bisnis dan Manajemen

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN PILIHAN NASABAH TERHADAP TABUNGAN WADIAH PADA BANK SYARIAH Rizky Dwi Kurniawan, Muhammad; Laily Nisa, Fauzatul
JURNAL EKONOMI BISNIS DAN MANAJEMEN Vol. 2 No. 3 (2024): Juli
Publisher : CV. ALIM'SPUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/jise.v2i3.811

Abstract

Abstract. This study analyzes the factors determining customers' choices regarding wadiah savings in Islamic banks. Islamic banks, as financial institutions operating based on Islamic principles, offer wadiah savings products that are free from interest, speculation, and uncertainty, making them an attractive option for individuals who wish to accumulate savings in accordance with sharia. Using qualitative methods and a literature study approach, it was found that the determinants of customers choosing wadiah savings are influenced by internal and external factors. Internal factors include personality, religiosity, knowledge, and family influence. External factors include occupation, social interaction, service quality, and other factors such as economic conditions, technology, regulation, and promotion. Understanding these factors is crucial for Islamic banks in designing effective marketing strategies. These strategies can enhance customer satisfaction, attract new customers, and strengthen the position of Islamic banks in a competitive market. Keywords: Sharia Bank, Wadiah Savings, Influence Factors, Marketing Strategy. Abstrak. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang menentukan pilihan nasabah terhadap tabungan wadiah di bank syariah. Bank syariah, sebagai lembaga keuangan yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip Islam, menyediakan produk tabungan wadiah yang bebas dari unsur bunga, spekulasi, dan ketidakpastian, menjadikannya pilihan menarik bagi individu yang ingin mengakumulasi tabungan sesuai dengan syariah. Dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan studi literatur, ditemukan bahwa penentu nasabah dalam memilih tabungan wadiah dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi kepribadian, religiusitas, pengetahuan, dan pengaruh keluarga. Faktor eksternal termasuk pekerjaan, interaksi sosial, kualitas pelayanan, dan faktor lainnya seperti kondisi ekonomi, teknologi, regulasi, dan promosi. Pemahaman terhadap faktor-faktor ini penting bagi bank syariah dalam merancang strategi pemasaran yang efektif. Strategi ini dapat meningkatkan kepuasan nasabah, menarik nasabah baru, dan memperkuat posisi bank syariah di pasar yang kompetitif. Kata kunci: Bank Syariah, Tabungan Wadiah, Faktor-Faktor Pengaruh, Startegi Pemasaran.
Anilisis Penggunaan Pinjaman Online Pada Saat Pandemi Covid-19 Terhadap Ekonomi Syariah Amanda Argawandani, Fiorentina; Laily Nisa, Fauzatul
JURNAL EKONOMI BISNIS DAN MANAJEMEN Vol. 2 No. 3 (2024): Juli
Publisher : CV. ALIM'SPUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/jise.v2i3.812

Abstract

Abstract. During the pandemic, there were many people who suffered big losses and had an impact on the economy, so this caused people who experienced a downturn in the economy to be particularly encouraged to apply for loans via the internet. Especially online loan transactions are very supportive because they are very easy to reach. So, people don't need to leave the house to carry out this transaction. The research being carried out has the aim of discussing the rise of online loans during the pandemic and a review of sharia economic law on online loans during the pandemic and an evaluation of sharia economic law on online lending practices is the main focus of this research. The method used is descriptive qualitative, with a literary nature because it analyzes and discusses to conclude the legal status regarding online loans. Keywords: Online Loans, Islamic Economic Law, Pandemic Abstrak. Selama pandemi, masyarakat banyak sekali orang-orang yang merugi besar dan berpengaruh dalam perekonomian, sehingga pada hal ini menyebabkan masyarakat yang mengalami penurunan dalam perekonomian terdorong terutama untuk mengajukan pinjaman melalui internet. Terutama transaksi pinjaman online ini sangat mendukung karena sangat mudah dijangkau. Jadi, masyarakat tidak perlu meninggalkan rumah untuk melakukan transaksi ini. Pada penelitian yang sedang dilakukan ini memiliki tujuan yang dapat membahas tentang marakya pinjaman online selama pandemi dan tinjauan hukum ekonomi syariah pada pinjaman daring selama pandemi dan evaluasi hukum ekonomi syariah terhadap praktik pinjaman daring ini adalah fokus utama penelitian ini. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan sifatnya yang bersifat kepustakaan karena menganalisis dan mendiskusikan untuk menyimpulkan status hukum mengenai pinjaman daring. Kata kunci: Pinjaman Daring, Hukum Ekonomi Syariah, situasi pandemi
Penerapan Akad Istishna dalam Sistem Cash On Delivery (COD) pada Transaksi Jual Beli Online Fatmah Rahmawati, Olga; Laily Nisa, Fauzatul
JURNAL EKONOMI BISNIS DAN MANAJEMEN Vol. 2 No. 3 (2024): Juli
Publisher : CV. ALIM'SPUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/jise.v2i3.813

Abstract

Abstract. Online shopping is a new technique in the world of trade in the lives of people in the modern era. Online shopping is also considered practical because online marketing utilizes the internet as a potential source of information to facilitate the life system. With global technological advancements of transactions that continues to develop, many opportunities for convenience are open for people in shopping activities. One of them is through online buying and selling known as e-commerce. This phenomenon shows that e-commerce platforms such as Tiktok, Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, and Bukalapak have become the main choice for people in making shopping transactions today. This reflects the widespread adoption of the concept of online shopping as a practical and efficient alternative to meet consumer needs. This development also marks the transformation of the traditional way of shopping towards a more modern model that is integrated with technology. In carrying out this transaction, various types of contracts are used, such as the istishna contract. This istishna contract can be used for online purchases and sales can be established in a more structured manner and in accordance with sharia principles. Through this contract, buyers and sellers can carry out transactions clearly and fairly, and ensure that the goods or services ordered are suitable with the requirements and anticipations of the buyer. This research makes use of a descriptive qualitative approach involving reading theory, which includes methods of collecting and analyzing data from a variaty of sources including books, scientific notebooks, references, & additional literature partinent to the study topic. The purpose of this study is to determine the use of the isttishna contract for online purchases and sales made under the cash on delivery (COD) method with the hope of producing a through comprehension of the idea of the isttishna contract in Islamic economics and the ways in which these ideas might be used in cash on delivery (COD) transactions. Keywords: Contract istishna, cash on delivery (COD), buy and sell online Abstrak. Penjualan online adalah pola perdagangan yang telah merevolusi cara hidup masyarakat umum pada zaman sekarang. Penjualan online menjadi lebih umum karena penjualan ini menggunakan internet untuk menyediakan pengetahuan yang berpotensi berguna untuk memperlancar pola hidup. Dengan kemajuan teknologi dalam dunia transaksi yang terus berkembang, terbuka banyak peluang kemudahan bagi masyarakat dalam kegiatan berbelanja. Salah satunya adalah melalui jual beli online yang dikenal sebagai e-commerce. Fenomena ini menunjukkan bahwa platform penjulaan online contohnya Tiktok, Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, serta Bukalapak telah menjadi pilihan utama masyarakat dalam melakukan transaksi belanja saat ini. Hal ini mencerminkan adopsi yang luas terhadap konsep belanja online sebagai alternatif yang praktis dan efisien dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Perkembangan ini juga menandai transformasi cara tradisional berbelanja menuju model yang lebih modern dan terintegrasi dengan teknologi. Dalam pelaksanaan transaksi ini, digunakan berbagai jenis akad seperti akad istishna. Dengan menggunakan akad istishna, transaksi jual beli online dapat terjalin dengan lebih terstruktur dan sesuai dengan prinsip syariah. Melalui akad ini, pembeli dan penjual dapat menjalankan transaksi dengan jelas dan adil, juga memverifikasi bagian atau item tersebut yang dikirim sebanding dengan keperluan dan harapan pembeli. Penelitian ini meggunakan metode kualitatif deskriptif dimana melibatkan teori kepustakaan, yang mencakup metode pengumpulan dan analisis data melalui beragam referensi misalnya buku, jurnal akademik, referensi, serta rujukan lain yang berhubungan terkait pokok penelitian. Penelitian ini bertujuan agar mengetahui penerapan akad isttishna dalam sistem cash on delivery (COD) pada transaksi jual beli online dengan harapan menghasilkan pemahaman mendalam tentang konsep akad istishna dalam ekonomi syariah serta bagaimana prinsip-prinsip ini dapat diterapkan dalam transaksi cash on delivery (COD). Kata Kunci: Akad istishna, bayar ditempat, jual beli online