Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains Terapan Pariwisata

Potensi Daya Tarik Wisata Gastronomi Makanan Khas Bugis – Makassar Maryetti; Saptadinata, Abi; Murniaty, Dini; Luthfiandana, Rio; Dermawan, Astalyta Diwyka
Jurnal Sains Terapan Pariwisata Vol. 8 No. 3 (2023): Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Publisher : Politeknik Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56743/jstp.v8i3.314

Abstract

Tujuan: Makanan khas suatu daerah sebenarnya telah berkembang dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Makanan khas inilah dapat dijadikan daya tarik wisata yang dapat mengangkat citra dari suatu daerah. Kota Makassar yang merupakan ibukota Sulawesi Selatan, yang terkenal dengan keindahan Pantai Losarinya sebagai icon dari kota ini. Tidak hanya potensi objek wisata yang telah ada di Kota Makassar, wisata kuliner juga memiliki potensi dalam pengembangan pariwisata yang ada di Makassar. Wisata gastronomi sendiri masih terdengar asing bagi wisatawan, gastronomi sendiri adalah wisata yang mempelajari ilmu dari sebuah makanan. Wisata gastronomi ini menawarkan daya tarik wisata yang dimana ketika wisatawan mencoba makanan bukan sekedar mencicipi makanan tersebut tapi juga mengetahui segala informasi yang berkaitan dari makanan khas daerah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui wisata gastronomi makanan Khas Bugis - Makassar dan kendala apa saja yang dihadapi pelaku usaha tersebut. Dalam penelitian ini akan menjelaskan bagaimana filosofi, teknik penyajian, metode memasak serta alat dan bahan yang digunakan.Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui data primer yang didapat dari observasi, wawancara dan data sekunder dari studi literatur.Implikasi: Dari hasil data yang didapatkan ada lima potensi daya tarik wisata gastronomi makanan khas Bugis – Makassar yaitu Coto Makassar, Sop Saudara, Sop Konro, Pallu Basa’ dan Pisang Epe’. Kendala yang dihadapi pelaku usaha ini selama menjalankan usahanya ketika awal pandemic Covid 19 dan kekhawatiran akan penyakit ternak antras yang berdampak pada bahan baku.