Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Honai

Identitas Indonesia Diantara Seorang Milenial Dan Pendidikan Karakter: - Piran, Robert; Inayati, Nur
honai Vol. 5 No. 2 (2023): Honai
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47655/honai.v5i2.109

Abstract

Abstrak Identitas Indonesia merupakan identitas yang melekat pada setiap Warga Negara Indonesia. Identitas ini diwariskan secara turun-temurun sejak para pendiri negara. Identitas ini tertuang dalam semangat nasionalisme, menjaga dan merawat persatuan sebagai bangsa yang kaya akan perbedaan, serta terlibat dalam berbagai upaya mempersiapkan masa depan bangsa ke arah yang lebih baik. Sebagai sebuah warisan, identitas ini telah melewati sejumlah generasi termasuk generasi milenial. Namun, seiring dengan perubahan yang terjadi, identitas ini tampak mulai memudar, terutama sejak mulai dikenalnya jaringan internet. Banyak aktivitas telah dipermudah dengan kehadiran jaringan internet. Kemudahan dalam mengakses informasi telah membawa generasi milenial untuk lebih mengutamakan identitas sebagai seorang milenial daripada identitas Indonesia. Berhadapan dengan realitas ini, penulis tertarik untuk mendalaminya lebih jauh menggunakan metode penelitian dengan studi kepustakaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari buku, jurnal, dan internet. Selanjutnya dari penlitian yang dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa identitas Indonesia yang melekat pada setiap milenial dapat direvitalisasi lewat pendidikan karakter. Pendidikan karakter selalu relevan pada setiap generasi termasuk generasi milenial. Pendidikan karakter dapat menghidupkan kembali semangat nasionalisme, menjaga dan merawat persatuan, serta terlibat dalam mempersiapakan masa depan negara dan bangsa yang lebih baik.   Abstract  Indonesian identity is an identity that is inherent in every Indonesian citizen. This identity has been passed down from generation to generation since the founding fathers of the country. This identity is expressed in the spirit of nationalism, maintaining and maintaining unity as a nation rich in differences, as well as being involved in various efforts to prepare the nation's future in a better direction. As a legacy, this identity has passed through a number of generations, including the millennial generation. However, along with the changes that occur, this identity seems to be starting to fade, especially since the introduction of the internet network. Many activities have been made easier by the presence of the internet network. The ease of accessing information has led the millennial generation to prioritize their identity as a millennial rather than their Indonesian identity. Faced with this reality, the author is interested in exploring it further using research methods using literature study. The data used in this research came from books, journals and the internet. Furthermore, from the research conducted, the author concludes that the Indonesian identity inherent in every millennial can be revitalized through character education. Character education is always relevant to every generation, including the millennial generation. Character education can revive the spirit of nationalism, maintain and maintain unity, and be involved in preparing a better future for the country and nation.