Aulia, Azizi Sri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JRAM (Jurnal Riset Akuntansi Multiparadigma)

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Metode Market Value Added (MVA) Dan Economic Value Added (EVA) Pada PT. Semen Batura Tbk Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2019-2022 Sonata, Ilham; Aulia, Azizi Sri; Effendi, Syamsul; Ms, Abdul Rasyid
JRAM (Jurnal Riset Akuntansi Multiparadigma) Vol 11, No 1 (2024): Juli
Publisher : Universitas Islam Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/akutansi.v11i1.9359

Abstract

Penelitian yang dilakukan penulis bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan dengan metode Market Value Added (MVA) dan Economic Value Added  (EVA) pada PT. Semen Batu Raja Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2019-2022. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif, dengan objek penelitian yaitu Market Value Added (MVA)  (X1),  Economic Value Added (EVA) (X2) dan Kinerja Keuangan (Y) PT. Semen Batu Raja Tbk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Semen Batu Raja Tbk mempunyai nilai MVA yang positif dalam hal ini manajemen perusahaan berhasil meningkatkan kekayaan para pemegang saham dan dapat diketahui bahwa PT Semen Batu Raja Tbk mempunyai EVA yang baik mulai tahun 2022. Pada tahun 2019 dan 2021 EVA bernilai negatif. Apabila nilai EVA bernilai positif maka hal ini menunjukkan bahwa nilai EVA 0, yang berarti perusahaan dapat memberikan nilai tambah atas investasi yang dilakukannya. EVA yang bernilai negatif disebabkan karena nilai CC lebih besar dibandingkan dengan nilai NOPAT. Selain itu, EVA bernilai negatif disebabkan adanya covid 19. Hal ini menunjukkan nilai EVA 0 artinya perusahaan dalam situasi tidak baik pada saat itu, sehingga perusahaan tidak mampu memberikan nilai tambah untuk tahun tersebut. Kinerja keuangan PT Semen Batu Raja Tbk dapat dikatakan cukup buruk secara keseluruhan. Hal ini ditandai dengan kinerja keuangan yang merugi pada tahun 2019 – 2020 yang menyebabkan nilai EVA negatif. Sedangkan pada tahun 2021, nilai EVA tetap negatif meskipun perusahaan memperoleh laba. Hal tersebut menunjukkan bahwa laba yang diperoleh tidak mampu menutupi seluruh biaya modal (capital charge) yang ada,  tahun 2022 nilai EVA bernilai positif sehingga nilai EVA  pada perusahaan membaik