Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dapat dilakukan dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi sejak dini. Strategi sosialisasi peningkatan pemberian ASI (PP-ASI) eksklusif di Kota besar di Indonesia masih kurang. Masalah utama rendahnya pemberian ASI di Indonesia adalah faktor sosial budaya, kurangnya pengetahuan akan pentingnya asi serta gencarnya promosi susu formula. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif melalui studi kasus yang bersifat deskriptif. Data primer dikumpulkan melalui wawancara mendalam (indepth interview) dengan informan yang dipilih secara target, yaitu informan yang memiliki pemahaman yang dalam terkait pelaksanaan ASI Eksklusif. Berdasarkan hasil capaian kerja program gizi di wilayah kerja Puskesmas Padang Bulan kota Medan tahun 2024, pada evaluasi I yaitu bulan Januari, Februari, Maret kegiatan program puskesmas sebanyak 16 (10,9%) dan pada evaluasi II yaitu April, Mei, Juni sebanyak 12 (8,2%). Pada tahun 2023, puskesmas Padang Bulan telah melaksanakan program ASI Eksklusif dengan capaian 21%. Hal ini tentunya tidak dapat mencapai SPM dari Kemenkes yang dimana target dari SPM Puskesmas Padang Bulan sama seperti SPM Kemenkes.