Dalam industri penerbangan di Indonesia, untuk memastikan kelancaran dan keselamatan suatu penerbangan, diperlukan individu yang berkompeten dan memiliki kualifikasi khusus dalam bidangnya masing-masing, terutama bagi pramugari. Tugas seorang pramugari mencakup menyampaikan pengumuman, mengantarkan makanan, hingga memprioritaskan keselamatan penumpang dalam situasi darurat, dan tugas-tugas lainnya. Pramugari memiliki tanggung jawab utama untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan kepada penumpang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tujuan untuk memahami dan menganalisis komunikasi persuasif Instruktur Penerbangan dalam Meningkatkan keterampilan Initial Flight Attendant di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Gatotkaca. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan komunikasi persuasif instruktur penerbangan di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Gatotkaca memiliki kompetensi yang baik dan komunikasi persuasif berperan penting dalam keterampilan initial flight attendant.