Dilingkungan politik, media sosial digunakan oleh aktor politik untuk membentuk citra diri dan memobilisasi pemilih. Kampanye politik di pemilu 2014 banyak melibatkan media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. TikTok, dengan format video pendeknya, menawarkan pendekatan kreatif dan interaktif yang dapat menarik perhatian pemilih, khususnya generasi muda, dengan biaya rendah. Adapun tujuan penelitian ini yakni, mampu mendeskripsikan dan mampu menganalisis efektivitas kampanye Desak Anies untuk peningkatan partisipasi politik pemilihan presiden 2024 di Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksplanasi dan teknik pengumpulan data melalui kuesioner, observasi, dan studi kepustakaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Probability Sampling dengan teknik Simple Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas kampanye "Desak Anies" melalui TikTok memberikan pengaruh positif terhadap partisipasi politik dalam Pemilihan Presiden 2024 di Kota Bogor. Semakin tinggi intensitas penggunaan TikTok oleh pendukung calon presiden 01 untuk mendapatkan informasi kampanye, semakin tinggi pula tingkat partisipasi politik mereka. Indikator dengan skor tertinggi pada efektivitas kampanye adalah Peran Komunikator, sedangkan pada partisipasi politik, skor tertinggi berada pada indikator Konatif.