S, Muh. Sayfullah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI

Eksperimental Uji Kuat Tekan Beton dengan Menggunakan Agregat Kasar Pecahan Bata Merah dan Batako Sebagai Bahan Pengganti S, Muh. Sayfullah; Bahar, Syamsul Bahri; SR, Hendra Kundrad; Rika, Rika
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13246

Abstract

Beton merupakan materi komposit yang terbentuk dari gabungan agregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton adalah beton semen Portland, yang terdiri dari agregat kasar berupa kerikil dan agregat halus berupa pasir. Berbagai upaya dilakukan untuk menemukan inovasi dalam pemilihan bahan untuk pembuatan beton. Salah satunya adalah mencari material tambahan atau pengganti yang ekonomis dan memiliki kekuatan tekan yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai pengaruh kuat tekan beton dengan penggunaan bahan pengganti agregat kasar, seperti Bata Merah dan Batako. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yang dilakukan di laboratorium Teknik UM Buton. Penelitian ini melibatkan pengujian fisik beton dengan bahan pengganti Bata Merah dan Batako yang dipecah dengan variasi ukuran antara 3 cm hingga 4 cm, secara tidak merata. Berdasarkan hasil pengujian, kuat tekan beton dengan bahan pengganti Bata Merah pada umur 3 hari adalah 48,4 kg/cm², pada umur 7 hari adalah 56,7 kg/cm², dan pada umur 28 hari adalah 71,4 kg/cm². Sementara itu, beton dengan bahan pengganti Batako pada umur 3 hari memiliki kuat tekan sebesar 47,1 kg/cm², pada umur 7 hari adalah 52,3 kg/cm², dan pada umur 28 hari adalah 68,5 kg/cm². Diperhatikan bahwa penggunaan bahan pengganti Bata Merah dan Batako tidak mampu meningkatkan kuat tekan beton, hal ini disebabkan oleh perbedaan berat antara Bata Merah dan Batako dengan agregat kasar (kerikil). Kandungan kadar lumpur menjadi salah satu penyebab rendahnya nilai kuat tekan yang di hasilkan material tersebut.