Teknologi dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran dan terapi berupa game untuk anak autis karena game dapat membuat anak autis lebih sosial dan dapat mengembangkan kemampuan verbal anak. Diperlukan game khusus yang dapat membantu meningkatkan keterampilan sosial, akademik, dan kemandirian anak-anak dengan Autisme. Joystick dapat membantu anak autis dalam mengembangkan keterampilan motorik halus dan koordinasi tangan-mata. Dengan bermain game yang melibatkan kontrol joystick, anak dapat belajar untuk menggerakkan tangan mereka secara terkoordinasi untuk mencapai tujuan tertentu dalam permainan. Sebagai salah satu cara untuk membuat anak dengan autisme antusias untuk melakukan terapi khususnya pada terapi keterampilan sosial, dirancang sebuah permainan interaktif yang melibatkan kontroler joycon nintendo menggunakan metode GDLC dengan pendekatan Game Design Document. Studi ini akan mencakup hasil perancangan permainan interaktif yang dibuat.Dengan adanya permainan interaktif ini dapat membantu menumbuhkan antusias anak autis dalam melakukan terapi yang akan mempengaruhi keterampilan sosial mereka.