Manajemen ekonomi nasional terutama bergantung pada kebijakan moneter. Namun, keragaman sistem ekonomi saat ini akan menyebabkan perspektif kebijakan moneter yang berbeda. Tujuan ekonomi moneter Islam ialah untuk mempromosikan keadilan dan masyarakat amal. Studi ini memeriksa efek kebijakan moneter Islam pada stabilitas harga dan inflasi. Studi berikut menggunakan kajian literatur (Library Research). Semua penjelasan tentang subjek penelitian bersifat deskriptif dan telah dikumpulkan dari berbagai sumber bibliografis. Metode dekomentasi digunakan untuk mengumpulkan data, dan sumber data yang digunakan ialah data sekunder, yang merupakan informasi yang dapat dibaca atau digunakan untuk memikirkan studi, seperti jurnal, buku, bacaan online, dan referensi bibliografi. Hasil penelitian ialah (1). Sektor riil didukung oleh kebijakan moneter syariah. Agar sampai pada maksud yang dituju, uang dan lembaga perbankan harus digunakan untuk mencapai tujuan itu. Chapra mengklaim bahwa kebijakan moneter bermaksud agar menciptakan sosioekonomi Islam. Dengan implementasi kebijakan moneter syariah ini, diharapkan akan mempertahankan inflasi pada tingkat moderat. Karena uang fiat ialah sumber inflasi utama, akan selalu ada masalah inflasi, apakah ekonomi kapitalis atau Islam. (3). Diperkirakan bahwa dampak kebijakan moneter syariah akan cukup untuk menjaga inflasi pada tingkat moderat. Karena selalu ada inflasi dengan mata uang fiat, terlepas dari ekonomi kapitalis atau Islam.