Penelitian ini bertujuan untuk membuat inovasi produk sate lilit nabati, dengan menggunakan tahu putih dan tiga macam tepung (terigu, tapioka, dan meat replacer) sebagai pengganti ayam dalam produk sate lilit. Ada tiga metode yang digunakan dalam pemasakan awal, yaitu pan seared, steaming, dan deep frying. Hal ini dilakukan untuk menganalisis kualitas organoleptik dari sate lilit nabati hingga mencapai hasil optimal yang menyerupai produk “sate lilit” asli yang terbuat dengan daging ayam/ikan. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Tata Boga Universitas Negeri Jakarta selama 6 bulan. Metode penelitian awal dimulai dari memilih jenis produk modifikasi hingga uji organoleptik pada aspek warna, aroma, rasa dan tekstur. Dilanjutkan dengan uji organoleptik kepada 10 orang ahli dibidang tata boga serta 25 panelis agak terlatih dan 75 panelis tidak terlatih. Hasil yang diperoleh dalam penelitian menurut panelis ahli adalah teknik pan seared dan menurut panelis agak terlatih dan panelis tidak terlatih adalah teknik steaming.