Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Synergy : Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Frisandia, Micselin Sifa
Unknown Affiliation
Computer Science & IT Economics, Econometrics & Finance Education Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences Other

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Synergy : Jurnal Ilmiah Multidisiplin

 1 
SISTEM PEWARISAN MENURUT HUKUM WARIS ADAT MENGENAI SISTEM KEKERABATAN YANG BERLAKU DALAM MASYARAKAT ADAT INDONESIA Frisandia, Micselin Sifa; W, Salsabila Ardila
Synergy : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1 No 04 (2024): Synergy : Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : PT. Naureen Digital Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terdapat 3 jenis hukum waris di negara Indonesia, yakni waris islam, waris BW dan waris adat.penulisan ini akan fokus kepada hukum waris adat. Waris adat memiliki sifat yang khas dan corak tersendiri dalam penerapannya yang tentu saja memiliki perbedaan dengan hukum waris lainnya. tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis terhadap sistem pewarisan atau bagi waris berdasar hukum waris adat berkaitan dengan sistem kekerabatan yang ada di negara ini. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian yuridis normatif, yakni penelitian yang bersumber dari bahan hukum primer. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini merupakan pendekatan peraturan perundang undangan hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem bagi waris berdasar hukum waris adat tidak merujuk pada sistem kekerabatan masyarakat adat. harta peninggalan yang berhubungan dengan pewarisan harus dilakukan pembedaan berdasar sumber dari harta itu karena memiliki keterkaitan dengan sistem kekerabatan yang dianut masyarakat daerah masing masing, yakni patrilinieal, matrilineal, maupun parental. Hal ini dikarenakan tidak seluruh harta yang ditinggalkan pewaris dapat dilakukan pembagian waris secara individu.
Co-Authors W, Salsabila Ardila