Fokus penulisan dari artikel ini adalah Gereja 5.0: Harmoni Spiritual dan Transformasi cerdas dalam Era Society 5.0 dengan Artificial Intelligence. Era 5.0 menekankan kolaborasi manusia dan teknologi untuk kesejahteraan, inklusivitas, dan keberlanjutan sosial-ekonomi dan bahkan dalam bidang agama dan pewartaan. Era Society 5.0 membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Adanya kecerdasan buatan memberikan peluang dan tantangan baru dalam pewartaan Injil, yakni dengan adanya media digital sangat membantu dalam menyebarkan nilai kristiani, tetapi ada dampak negatifnya yaitu penipuan dan kejahatan moral. Temuan dari penulisan artikel ini adalah harmonisasi antara teknologi canggih dan Gereja sangat membantu untuk misi pewartaan Injil dalam kehidupan umat beriman. Meskipun ada dampak negatifnya seperti permasalahan moral tapi Gereja tetap memastikan bahwa dengan bantuan AI Injil tetap tersampaikan dengan baik kepada seluruh umat. Simpulannya harmonisasi antara teknologi dan Gereja memberikan sistematisasi dalam pewartaan Injil. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka dengan analisis deskriptif.