Produksi dan pemasaran mempunyai ketergantungan yang sangat erat di mana produksi yang meningkat tanpa didukung oleh sistem pemasaran yang dapat menampung hasil dengan tingkat harga yang layak tidak akan berlangsung lama, justru pada waktunya akan menurun karena pertimbangan untung rugi usahatani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran pemasaran, margin pemasaran, biaya pemasaran, dan efisiensi pemasaran komoditi tomat di Desa Wai Asih Kecamatan Seram Utara Timur Kobi Kabupaten Maluku Tengah. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 20 responden dengan menggunakan metode sensus. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif kualitatif yang didapat dari data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua saluran pemasaran. Pertama, yaitu Petani ->Pengumpul desa -> Pengumpul di Kota Ambon -> Pengecer -> Konsumen. Kedua, Petani -> Pengumpul Desa -> Pengecer -> Konsumen. Margin pemasaran komoditi tomat untuk saluran I sebesar Rp. 1,500 untuk pengumpul desa, Rp. 2.000 untuk pengumpul kota Ambon dan Rp.5.000 untuk pengecer di kota Ambon jadi total margin pada saluran I sebesar Rp.8.500. Sedangkan margin untuk saluran II sebesar Rp.3.500 untuk pengumpul desa dan Rp.6.000 pada pengecer kota Ambon jadi total margin pada saluran II sebesar Rp.9.500. Pemasaran tomat dari desa Wai Asih Kecamatan Seram Utara Timur Kobi Kabupaten Maluku Tengah dapat dikatakan efisien karena keduanya kurang dari 33 persen .